Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis (kiri) didampingi Bendahara Partai NasDem Ahmad Sahroni, pada konferensi pers di Makassar, Kamis (7/8/2025). (IDN Times/Darsil Yahya)
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis (kiri) didampingi Bendahara Partai NasDem Ahmad Sahroni, pada konferensi pers di Makassar, Kamis (7/8/2025). (IDN Times/Darsil Yahya)

Makassar, IDN Times - Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) menangkap Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Abdul Azis. Azis ditangkap jelang menghadiri acara partainya di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis malam (7/8/2025).

Belum ada keterangan lebih lanjut soal penangkapan Azis, termasuk mengenai perkara apa yang menjeratnya. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo hanya mengonfirmasi secara singkat soal informasi penangkapan. "Benar, yang bersangkutan (Abdul Azis) sudah diamankan oleh tim KPK," ucap Budi saat dihubungi IDN Times. Jumat (8/8/2025).

Siapa Abdul Azis, Bupati Kolaka Timur yang ditangkap KPK? Berikut profil singkatnya dirangkum dari berbagai sumber:

1. Mundur dari Polri sebelum jadi kepala daerah

Bupati Kolaka Timur Abdul Azis. (Dok. Pemkab Koltim)

Abdul Azis menjadi salah satu figur muda yang menonjol dalam lanskap politik Sulawesi Tenggara. Perjalanan kariernya dimulai dari seorang bintara polisi hingga menduduki jabatan Bupati Kolaka Timur. Didukung Partai NasDem, Azis kini memimpin Koltim untuk periode 2025–2030.

Lahir di Enrekang, Sulawesi Selatan, pada 5 Januari 1986, Abdul Azis menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Kalukku, Mamuju. Setelah lulus SMA pada tahun 2003, ia langsung meniti karier di Kepolisian Republik Indonesia dengan mengikuti pendidikan Bintara di SPN Batua Makassar dan lulus pada 2004. 

Selama bertugas di Polda Sultra, ia dikenal sebagai personel Intelkam. Kariernya melejit ketika dipercaya sebagai Ajudan Gubernur Sultra pada 2018, Ali Mazi, posisi strategis yang memperluas jejaring politiknya.

Pada 2022, ia mengambil langkah besar dengan mengundurkan diri dari Polri. Pangkat terakhirnya Aipda. Dia sempat bertugas di Banit I Subdirektorat I Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Sultra. 

2. Gantikan bupati sebelumnya yang juga ditangkap KPK

Abdul Azis saat dilantik jadi Wakil Bupati Kolaka Timur pada tahun 2022. (Dok. Pemkab Koltim)

Kabupaten Kolaka Timur merupakan salah satu dari 17  kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. Daerah ini terbentuk melalui UU Nomor 8 tahun 2013. Kabupaten Kolaka Timur yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kolaka, terdiri dari 117 desa dan 16 kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan.

Pada tahun 2020, pasangan Samsul Bahri-Andi Merya Nur menang Pilkada Koltim. Namun belum sebulan menjabat, pada 19 Maret 2021, Samsul Bahri meninggal sehingga digantikan oleh Andi Merya. Lalu Abdul Azis mengisi pos Wakil Bupati Koltim sejak 2022.

Andi Merya Nur yang kemudian dilantik sebagai Bupati Koltim, juga tidak lama menjabat. Pada tahun yang sama, dia ditangkap KPK. Merya terjerat kasus korupsi proyek dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Setelah Andi Merya ditangkap, Abdul Azis mengambil alih kendali pemerintahan dengan dilantik sebagai Bupati Kolaka Timur.

3. Melenggang di Pilkada 2024 dengan dukungan Partai NasDem

Bupati Kolaka Timur Abdul Azis dan Wakil Bupati Yosep Sahaka. (Dok. Pemkab Koltim)

Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Abdul Azis maju kembali sebagai calon bupati berpasangan dengan Yosep Sahaka. Pasngan ini meraih kemenangan meyakinkan dengan 35.968 suara atau sekitar 50,04 persen.

Azis-Yosep secara resmi diusung oleh Partai NasDem, PAN, dan PBB. Mereka unggul perolehan suara atas dua pasangan calon lain.

Editorial Team