Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prof Budu memberikan keterangan pers usai  mendaftar sebagai bakal calon Rektor Unhas periode 2026-2030, Jumat (22/8/2025).
Prof Budu memberikan keterangan pers usai mendaftar sebagai bakal calon Rektor Unhas periode 2026-2030, Jumat (22/8/2025). (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Prof Budu memiliki rekam jejak panjang di Unhas, mulai dari pengurus mahasiswa hingga Wakil Rektor IV.

  • Sebagai Ketua Satgas COVID-19 Unhas, Prof Budu percaya diri maju di Pilrek Unhas karena pengalaman memimpin koordinasi akademik dan kesehatan selama pandemi.

  • Dari pengalaman dan cintanya pada Unhas, Prof Budu merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi lebih banyak lagi dalam pembangunan kampus.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Prof Budu resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2026-2030 pada Jumat (22/8/2025). Usai menyerahkan berkas pendaftaran, dia menyampaikan alasan dan motivasinya maju dalam kontestasi empat tahunan tersebut.

Di hadapan awak media, Prof Budu menekankan bahwa keputusannya maju bukan sekadar memenuhi undangan panitia. Keputusan ini, kata dia, lahir dari kecintaan dan pengabdiannya di Unhas selama lebih dari tiga dekade. 

"Saya sudah kurang lebih 30 tahun di Universitas Hasanuddin. Saya sangat mencintai Universitas Hasanuddin," kata Prof Budu saat sesi konferensi pers.

1. Punya rekam jejak panjang di kampus Unhas

Prof Budu resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Unhas periode 2026-2030, Jumat (22/8/2025). (IDN Times/Istimewa)

Prof Budu memaparkan rekam jejak panjangnya di kampus merah tersebut. Kariernya dimulai dari pengurus mahasiswa di Departemen Ilmu Kesehatan Mata, lalu dipercaya menjadi kepala departemen. 

Kemudian, dia menjabat ketua Medical Education Unit, dan Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran. Selanjutnya, dia diamanahkan sebagai Wakil Rektor IV bidang perencanaan, pengembangan, dan kerja sama internasional.

"Alhamdulillah pada saat itu bersama Rektor Dwia Aries Tina Pulubuhu, salah satunya memasukkan Unhas ke dalam  Asian University ranking yang di situlah kemudian kita menatap ke depan untuk Unhas masuk word university ranking," kata Prof Budu.

2. Percaya diri maju di Pilrek Unhas

Prof Budu resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Unhas periode 2026-2030, Jumat (22/8/2025). (IDN Times/Istimewa)

Pandemik COVID-19 bahkan menempatkannya di garda depan. Sebagai Ketua Satgas COVID-19 Unhas, dia memimpin koordinasi akademik dan kesehatan di tengah krisis, sekalipun dia sendiri bersama keluarga saat itu keluar masuk ruang perawatan rumah sakit karena terjangkit COVID-19.  

Pengalaman panjang itulah yang membuatnya percaya diri untuk kembali ikut serta dalam pemilihan rektor kali ini. Pada Pilrek Unhas 2022 lalu, dia juga mencalonkan diri. 

"Alhamdulillah, saya bisa melewati masa-masa yang sangat sulit dengan masa COVID-19. Itulah sebabnya dulu  saya sangat percaya diri, momentum untuk mendaftarkan diri sebagai calon rektor Unhas periode sebelumnya,"katanya.

3. Merasa terpanggil dari pengalaman

Prof Budu resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Unhas periode 2026-2030, Jumat (22/8/2025). (IDN Times/Istimewa)

Dalam perjalanannya, Prof Budu menegaskan tidak hanya menargetkan jabatan semata. Dia menegaskan siap menawarkan strategi baru untuk membawa Unhas semakin berkembang, baik di bidang akademik, penelitian, maupun kontribusi sosial.

Baginya, pengabdian di Unhas adalah perjalanan panjang yang penuh makna. Karena cintanya pada kampus ini, dari awal karier hingga kini, baginya semuanya berproses di sini. 

“Itu sebabnya, saya merasa terpanggil untuk memberi lebih banyak lagi,” kata Prof Budu.

Editorial Team