Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Produksi Beras di Sulsel Diprediksi 2,75 Juta Ton selama 2024

Ilustrasi tanaman padi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Makassar, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat realisasi padi di daerahnya sepanjang Januari -September 2024 sebesar 764,58 ribu hektare, turun sekitar 30,21 ribu hektare (5%) dibandingkan periode sama tahun lalu. Sedangkan potensi luas panen padi pada Oktober-Desember 2024 diperkirakan sekitar 185,20 hektare.

Dikutip dari berita resmi BPS Sulsel, Sabtu (2/11/2024), total luas panen padi pada 2024 diperkirakan 0,95 juta hektare. Jumlah itu menurun sekitar 18,01 ribu hektare (1,86%) dibandingkan 2023.

Produksi padi di Sulsel sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan 3,77 juta ton gabah kering giling (GKG). Menruun sekitar 210,44 ribu ton GKG (5,28%) dibandingkan periode sama 2023. Sementara, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA September 2024, potensi produksi padi sepanjang Oktober−Desember 2024 ialah sebesar 1,02 juta ton GKG.

Total produksi padi pada 2024 diperkirakan sebesar 4,80 juta ton GKG, atau mengalami penurunan sebanyak 79,71 ribu ton GKG (1,63 persen) dibandingkan 2023 yang sebesar 4,88 juta ton GKG. Produksi padi tertinggi pada 2023 dan 2024 terjadi di bulan
April. Sementara produksi padi terendah pada 2024 diperkirakan terjadi di bulan Februari.

Tiga kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2024 adalah Kabupaten Bone, Kabupaten Wajo, dan Kabupaten Pinrang. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah yaitu Kabupaten Parepare, Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Kota Makassar.

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka
produksi padi sepanjang Januari−September 2024 diperkirakan setara dengan 2,17 juta
ton beras. Mengalami penurunan sebesar 120,76 ribu ton (5,28 persen) dibandingkan
Januari−September 2023 yang sebesar 2,29 juta ton.

Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober−Desember 2024 ialah sebesar 586,30 ribu ton. Dengan demikian, total produksi beras pada 2024 diperkirakan sekitar 2,75 juta ton, atau mengalami penurunan sebesar 45,74 ribu ton (1,63 persen) dibandingkan produksi beras pada 2023 yang sebesar 2,80 juta ton.

Produksi beras tertinggi pada 2024 terjadi di bulan April, yaitu sebesar 502,12 ribu ton. Sementara itu, produksi beras terendah diperkirakan terjadi pada bulan Februari, yaitu sebesar 13,65 ribu ton. Pada tahun 2023, produksi beras tertinggi juga terjadi di bulan April namun produksi beras terendah terjadi pada bulan Januari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us