Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rumah indekos di Makassar tempat pria berinisial J ditemukan tewas tergantung, Sabtu (12/7/2025)/Istimewa
Rumah indekos di Makassar tempat pria berinisial J ditemukan tewas tergantung, Sabtu (12/7/2025)/Istimewa

Intinya sih...

  • Seorang pria berinisial J (22) ditemukan tewas tergantung di kamarnya di Makassar, Sulawesi Selatan.

  • Polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban dan masih menyelidiki penyebab kematian.

  • Kasus ini menambah daftar peristiwa serupa yang menghebohkan warga Makassar setelah seorang dosen juga ditemukan tewas tergantung.

Makassar, IDN Times – Warga di Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan pria berinisial J (22) yang tewas tergantung di kamarnya, Sabtu (12/7/2025) malam. Korban sehari-hari bekerja di gudang pakan ternak di Jalan Toddopuli.

Kasubnit 2 Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, Iptu Nasrullah, mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi usai menerima laporan warga.

“Kami terima laporan ada seorang laki-laki ditemukan tergantung di kamar kosnya. Saat ini kami sudah periksa lima saksi, termasuk istrinya,” kata Nasrullah di lokasi kejadian.

Sekitar pukul 19.30 Wita, Tim Dokpol Polda Sulsel juga tiba untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami koordinasi dengan Dokpol untuk memastikan penyebab kematian korban,” tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan awal, polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Sempat Pamit Tunggu Transferan

Rumah indekos di Makassar tempat pria berinisial J ditemukan tewas tergantung, Sabtu (12/7/2025)/Istimewa

Masni (42), penjaga kos tempat korban tinggal, menceritakan terakhir kali melihat korban sekitar pukul 12.30 Wita. Saat itu, korban mengaku hendak pergi untuk menunggu transferan uang dari seseorang. “Dia bilang, ‘Mau keluar dulu kak Masni, mau tarik uang, tunggu transferan,’” tutur Masni.

Sepulangnya korban ke kos, Masni mengaku tidak sempat melihat langsung, hanya mendengar suara motornya. Suasana mendadak berubah saat istri korban, F, pulang dan menemukan suaminya tergantung.

“Sekitar magrib, pukul 18.30 Wita, istrinya teriak histeris, langsung lari keluar menangis,” ujar Masni.

Selama delapan bulan tinggal di kos, Masni menyebut korban J dikenal pendiam dan tidak pernah terlibat masalah, termasuk dalam urusan rumah tangga. “Kurang tahu juga, tidak pernah dengar mereka bertengkar,” katanya.

Warga Makassar Dihebohkan Dua Kasus Serupa

Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Aries Rahmat)

Polisi masih mendalami kasus J untuk memastikan penyebab pasti kematiannya. “Sementara belum ditemukan tanda-tanda kekerasan, tapi akan kami pastikan lagi dengan Dokpol,” pungkas Iptu Nasrullah.

Kasus ini menambah daftar peristiwa serupa yang menghebohkan warga Makassar. Sebelumnya, seorang dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) juga ditemukan tewas tergantung di Kecamatan Rappocini.

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang | (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor | (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta | (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang | (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang | (0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu. Salah satunya Into The Light Indonesia, komunitas untuk advokasi, kajian, dan edukasi pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa orang muda.

Editorial Team