Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad. (Dok. Kemenag)
Abu Rokhmad menjelaskan, STQH Nasional kali ini akan memperlombakan sejumlah cabang di bidang tilawah, tahfidz, tafsir, dan hadis. “Cabang tilawah dibagi dalam kategori anak-anak dan dewasa, putra maupun putri. Untuk tahfidz, terdapat golongan 1, 5, 10, 20, dan 30 juz. Sedangkan cabang tafsir diselenggarakan bagi putra dan putri dengan dasar tafsir yang beragam,” jelasnya.
Untuk cabang hadis, lanjutnya, terdapat tiga kategori, yaitu hafalan 100 hadis beserta sanadnya, hafalan 500 hadis tanpa sanad, serta penulisan karya ilmiah hadis, yang menjadi inovasi baru dalam penyelenggaraan STQH tahun ini. Jumlah peserta dan pendukung yang akan hadir di Kendari diperkirakan mencapai 3.921 orang, terdiri dari 1.027 peserta lomba, 663 peserta tambahan, 364 peserta cadangan, dan 1.500 orang pendamping, pelatih, panitia, serta ofisial.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, menambahkan bahwa STQH merupakan agenda dua tahunan yang bergantian dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). “Kalau tahun lalu kita menyelenggarakan MTQ, maka tahun ini STQH. Tahun depan kembali MTQ, dan seterusnya,” ujarnya.