Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi yang Tewas Usai Ditangkap BNN Sulsel Disebut Bandar Narkoba

Jenazah Aipda Arham/Istimewa
Intinya sih...
  • Bripka Arham, anggota polisi Polres Sinjai, diduga sebagai bandar narkoba.
  • Kabar ini terungkap setelah petugas menemukan barang bukti dan alat isap sabu di rumahnya.
  • Arham sebelumnya sudah mendapatkan sanksi internal Polres Sinjai atas kasus serupa.

Makassar, IDN Times - Kematian Bripka Arham, (sebelumnya ditulis Aipda Arham) seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Sinjai, membuka fakta mengejutkan.

Berdasarkan keterangan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan, Bripka Arham diduga kuat sebagai bandar narkoba di Kabupaten Sinjai.

1. Diduga Terlibat Peredaran Narkoba di Sinjai

Ilustrasi narkoba. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kabid Penindakan dan Pemberantasan BNN Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah, mengungkapkan bahwa informasi awal mengenai keterlibatan Bripka Arham didapat dari tersangka lain yang lebih dulu ditangkap.

"Kalau bisa dibilang pengedar, kami mendapatkan informasi awal dari orang yang sebelumnya kami tangkap bahwa mendapatkan barang itu dari yang bersangkutan," ujarnya, Rabu (5/2/2025).

Saat dilakukan penggeledahan di rumah Bripka Arham, petugas menemukan sejumlah barang bukti, termasuk alat isap sabu (bong) dan plastik saset yang biasa digunakan untuk menyimpan narkotika.

"Jadi saya simpulkan, selain pengguna, yang bersangkutan juga mengedarkan," tambah Ardiansyah.

2. Pernah Dihukum, Namun Kembali Terlibat

Ilustrasi borgol. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dugaan keterlibatan Bripka Arham dalam kasus narkoba ternyata bukan kali pertama. la diketahui pernah mendapatkan sanksi internal dari Polres Sinjai atas kasus serupa.

"Tersangka pernah terlibat kasus narkoba. Kasus yang sama. Saat ditangkap oleh BNN, status tersangka ini sudah bebas dari hukuman internal Polres Sinjai," ungkapnya.

Namun, hingga kini BNN Sulsel masih mendalami sudah berapa lama Bripka Arham terlibat dalam peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

"Kami belum bisa pastikan ya berapa lama. Mungkin nanti kami akan melakukan pendalaman beberapa saksi yang akan kami periksa," jelasnya.

3. Bunuh Diri dengan Cairan Pembersih Kaca

ilustrasi bahan kimia (pexels.com/@cottonbro/)

Tragisnya, setelah ditangkap oleh BNN Sulsel, Bripka Arham disebut memilih mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak cairan pembersih kaca yang ada di dalam mobil petugas.

BNN Sulsel sempat melakukan pemeriksaan terhadap Bripka Arham sebelum kejadian, dan hasilnya menunjukkan bahwa ia positif mengandung metamfetamin.

"Sempat dites urin dan positif. Hasil dari pemeriksaan Rumah Sakit Bhayangkara juga menyatakan positif metamfetamin," ungkap Ardiansyah.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Bripka Arham tidak tertolong. Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus oknum aparat yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Sebelumnya diberitakan, Seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polres Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Bripka Arham, meninggal dunia di RSUD Sultan Daeng Raja, Kabupaten Bulukumba, Senin (3/2/2025) malam.

Bripka Arham dikabarkan mengembuskan napas terakhir setelah meneguk cairan pembersih kaca. Peristiwa ini terjadi setelah ia dijemput oleh petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan dalam rangka pengembangan kasus narkoba.

Setelah ditemukan dalam kondisi kritis, Bripka Arham sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawanya tak dapat diselamatkan.

Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah, membenarkan bahwa Bripka Arham meninggal setelah ditangkap petugas.

"Iya, yang bersangkutan anggota Polres Sinjai," kata Ardiansyah kepada awak media, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, penangkapan Bripka Arham berawal dari pengembangan kasus transaksi narkoba di Sinjai. Petugas BNN mengamankan beberapa barang bukti dari rumahnya sebelum membawanya ke Polres Sinjai.

"Setelah dilakukan pengembangan, anggota tersebut akan dibawa ke Makassar menggunakan mobil anggota BNN," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Darsil Yahya Mustari
EditorDarsil Yahya Mustari
Follow Us