Briptu Hedar merupakan brigadir di Ditreskrimum Polda Papua, yang menjabat sebagai personel Satgas Gakkum.
Insiden itu bermula saat Hedar mendapat informasi dari Yambi Mayu bahwa di sana membutuhkan kopi dan gula. Dia bersama Bripka Alfonso Wakum (Satgas-i) menuju lokasi camp PT Unggul di bawah Kampung Mudidok, Puncak menggunakan sepeda motor untuk bertemu dengan Yambi Mayu Telenggen.
Dengan tujuan untuk mencari informasi terkait rencana pergerakan KKB di Ilaga yang kebetulan Briptu Hedar sebelumnya sudah sering melakukan penggalangan dengan Yambi Mayu di Puncak Jaya.
Namun saat sampai tujuan muncul 10 orang dari semak-semak yang bersenjata lengkap. Kemudian menembak ke arah Alfonso, sedangkan Hedar diseret masuk ke dalam semak-semak. Hedar kemudian disandera dan meninggal sebelum berhasil di selamatkan.