Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Buruh Bangunan di Rusunawa UIM Makassar

Yudhiawan mengatakan, peristiwa ini bermula saat pelaku mendatangi korban pada Senin (2/12) lalu. Saat itu, korban tengah beristirahat. Namun pelaku datang menghampiri korban untuk memberitahukan bahwa istirahat hanya diperbolehkan saat makan siang.

Korban saat itu mengelak, ia merasa jika tidak ada yang dapat dikerjakan sebab bahan bangunan habis. “Dari situ cekcoknya berawal. Setelah itu, pelaku ini tidak terima karena merasa tidak dihargai sebagai pengawas,” terangnya.

Cekcok yang terjadi menyebabkan pelaku dendam. Puncaknya, pelaku melampiaskan kemarahan dengan kembali mendatangi korban pada Rabu saat waktu istirahat siang tiba. Saat itu, pelaku datang untuk membangunkan korban yang tengah beristirahat.

Tanpa banyak bicara, pelaku menarik korban dan langsung menghujani korban dengan tikaman. “Ditikam itu di dada sebelah kirinya. Kemudian di daerah perut juga ada bekas tikaman. Setelah itu sempat memukul juga sampai korban langsung jatuh,” ungkap Yudhiawan.

Pihak kepolisian sejak kemarin telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Petugas juga telah memeriksa rekaman CCTV yang ditemukan di rusunawa. Hasil rekaman menunjukkan pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian setelah melakukan penikaman.

“Kita sudah identifikasi pelakunya ini siapa. Dan sudah didapat juga barang buktinya, sekarang kita sedang lakukan pengejaran,” ucap Yudhiawan.

Saat ini, lanjut Yudhiawan, pihaknya berupaya melakukan pengejaran terhadap pelaku yang dikabarkan melarikan diri ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Hasil identifikasi lain, pihaknya mengantongi dua nama yang disebut-sebut ikut membantu pelaku dalam upaya pelariannya ke luar Makassar.

“Itu informasinya ada, tapi kita selidiki lebih lanjut termasuk intinya kita sementara kejar yang bersangkutan ini,” pungkasnya.