Polisi Terima Hasil Visum Wanita yang Mengaku Diperkosa Sekuriti

27 Mar 2021, 12:36 WIB

Kantor Polrestabes Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengungkapkan perkembangan terbaru kasus dugaan pemerkosaan yang dialami wanita AA. Video pengakuan wanita 19 tahun itu diperkisa sekuriti gedung sempat viral di media sosial.

Supriady mengatakan, penyidik sudah menerima hasil pemeriksaan visum terhadap AA. Diketahui wanita itu melapor sebagai korban pmerkosaan oleh oknum sekuriti berinisial R.

"Hasil visum kita peroleh, bahwa untuk korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang dilakukan lelaki R," kata Supriady kepada jurnalis, Sabtu (27/3/2021).

1. Polisi sudah periksa 3 saksi untuk penyelidikan

Mantan Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus. IDN Times/Istimewa

Dalam video pengakuannya, AA mengaku melapor ke polisi sejak November 2020. Supriady menyatakan penyidik sejauh ini sudah memeriksa saksi-saksi dan terus menyelidiki kasus itu.

"Sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa. Termasuk korban," ucap Supriady.

Polisi masih mengagendakan pemeriksaan saksi lain, termasuk petugas sekuriti selain terlapor yang ada di lokasi saat kejadian. Pemeriksaan saksi-saksi dibutuhkan untuk melengkapi pengumpulan data dan bahan keterangan dalam kasus ini.

2. Bukti CCTV di lokasi kejadian sedang diteliti

Ilustrasi Garis Polisi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Selain pemeriksaan saksi, penyidik juga menyita barang bukti rekaman CCTV di lokasi kejadian. Bukti rekaman masih diteliti. "Rekaman CCTV yang ada di lift dan lobi sementara kita dalami," kata Supriady.

Meski menurut visum tidak ditemukan bukti tanda-tanda kekerasan pada korban, penyidik terus mencari bukti-bukti tambahan. "Kita tunggu saja hasil penyelidikannya," dia melanjutkan.

3. Korban mengunggah video hingga viral agar kasusnya diusut tuntas

Default Image IDN

Sebelumnya AA mengunggah pengakuannya menjadi korban pemerkosaan sekuriti di sebuah gedung perkantoran di Makassar. Rekamannya viral di media sosial dan gru-grup percakapan WhatsApp.

Dalam video yang beredar, AA dengan wajah yang disamarkan mengaku kecewa terhadap petugas yang tidak memberikan informasi soal perkembangan penyelidikan kasus. Dia kemudian menceritakan soal kejadian yang menimpanya pada 18 November 2020.

"Melalui video ini saya berharap agar polisi menyelesaikan kasus ini, agar pelaku, yang sampai sekarang berkeliaran bisa ditangkap," kata AA saat dikonfirmasi, Kamis, 25 Maret 2021.