Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tim Polsek Manggala, Makassar, menangkap enam anggota geng motor yang menyerang warga. (Dok. Istimewa)
Tim Polsek Manggala, Makassar, menangkap enam anggota geng motor yang menyerang warga. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times – Tim Resmob Polsek Manggala Polrestabes Makassar, membongkar kelompok geng motor yang meresahkan warga Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Tim Polsek yang diback up Unit Resmob Polda Sulsel menangkap enam orang anggota geng tersebut pada Minggu (5/10/2025) dini hari.

Kelompok ini diketahui melakukan penyerangan secara acak menggunakan busur panah dan batu di tiga lokasi berbeda. Aksi mereka terjadi antara Agustus hingga September 2025 dan menyebabkan sejumlah korban mengalami luka.

1. Polisi tangkap pelaku di sejumlah lokasi berbeda

Ilustrasi borgol, IDN Times/ istimewa

Kapolsek Manggala Kompol Semuel To’Longan melalui Kanit Reskrim Iptu Iqmal menjelaskan bahwa penangkapan para pelaku merupakan tindak lanjut dari tiga laporan polisi terkait aksi penyerangan tersebut. “Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari tiga laporan polisi terkait aksi penyerangan yang terjadi pada Agustus hingga September 2025,” jelas Iptu Iqmal, Senin (6/10/2025).

Enam pelaku yang diamankan masing-masing adalah Muhammad Riyad alias Bagong (21), Andi Akmanul Ilmalyaqin (22), Fikri Mangesa (21), Muhammad Awal (24), Fuad Hasan (18), dan Reza Akbar (19). Mereka ditangkap di sejumlah lokasi berbeda di Kota Makassar, antara lain di Jalan A.P. Pettarani II, Warkop Jalan Pengayoman, Jalan Daeng Tata III, dan Jalan Bontobila.

2. Polisi terima laporan tiga aksi penyerangan di Wilayah Manggala

Ilustrasi geng motor (dok IDN Times)

Berdasarkan hasil penyelidikan, tercatat ada tiga lokasi kejadian di wilayah Kecamatan Manggala. Penyerangan pertama terjadi pada 22 Agustus 2025 pukul 03.50 WITA di depan Kampus UPRI, Jalan Nipa-Nipa, Kelurahan Antang. Korban mengalami luka di telinga akibat lemparan batu.

Tak lama berselang, aksi kedua terjadi di Jalan Raya Baruga Antang pada pukul 04.00 WITA di hari yang sama, dengan korban terkena busur panah di betis kiri. Kemudian, pada 27 September 2025 pukul 03.00 WITA, kelompok ini kembali beraksi di Jalan Antang Raya Pannara. Korban tertancap anak panah di lengan kiri. “Dari tiga lokasi tersebut, modus pelaku sama, mereka menyerang secara acak sambil konvoi motor di malam hari,” ungkap Iptu Iqmal.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya rekaman CCTV aksi penyerangan, dua buah hoodie, serta tiga unit sepeda motor yang digunakan para pelaku.

3. Pelaku akui konsumsi miras dan terprovokasi siaran langsung di medsos

ilustrasi medsos Instagram (pexels.com/Amar Preciado)

Dalam pemeriksaan awal, tersangka Bagong mengakui dirinya menembakkan busur panah ke arah korban di Jalan Pannara. Ia juga mengaku terlibat dalam dua aksi sebelumnya di Jalan Nipa-Nipa dan Baruga Antang. “Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku sempat mengonsumsi minuman keras sebelum beraksi. Mereka terprovokasi oleh siaran langsung media sosial dari kelompok lawan,” beber Kanit Reskrim.

Kapolsek Manggala Kompol Semuel To’Longan menegaskan, pihaknya masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap beberapa pelaku lain yang belum tertangkap. “Enam orang sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan. Kami masih memburu beberapa pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut,” ujarnya.

Kapolsek juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih mengawasi anak-anaknya supaya tidak terlibat dalam kelompok geng motor. “Kami akan terus melakukan patroli dan penindakan tegas terhadap geng motor yang melakukan tindakan kriminal di wilayah hukum Polsek Manggala,” tegas Kompol Semuel.

Editorial Team