Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Demo di DPRD Makassar, Jumat (29/8/2025). IDN Times/Irwan Idris
Demo di DPRD Makassar, Jumat (29/8/2025). IDN Times/Irwan Idris

Intinya sih...

  • Polisi menangkap 10 orang terlibat kericuhan di Makassar dan 2 orang di Palopo

  • Dua gedung DPRD terbakar dan dua pos polisi rusak akibat kericuhan yang menewaskan empat orang

  • Polisi belum merinci peran masing-masing tersangka dan tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka baru

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menangkap belasan orang yang diduga terlibat kericuhan di Kota Makassar pada Jumat-Sabtu, 29-30 Agustus 2025.

Akibat kericuhan tersebut, dua gedung DPRD terbakar, yakni DPRD Kota Makassar di Jalan AP Pettarani dan DPRD Provinsi Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, serta dua pos polisi. Insiden ini juga menewaskan empat orang, satu diantaranya seorang perempuan.

Selain di Makassar, polisi juga menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kericuhan di gedung DPRD Kota Palopo.

Polisi tangkap 10 orang di Makassar dan 2 di Palopo

Demonstran bakar mobil di DPRD Makassar, Jumat (29/8/2025). IDN Times/Darsil Yahya

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Hingga kini, pihaknya telah menahan 12 orang terduga pelaku, dengan rincian 10 orang terkait insiden di Makassar dan 2 orang di Palopo.

“Sudah ada 10 yang kita amankan untuk dua gedung DPRD di Makassar, dan 2 orang terkait kericuhan di DPRD Palopo,” kata Setiadi, Selasa (2/9/2025).

Tersangka masih bisa bertambah

Situasi demo di DPRD Kota Makassar, Jumat (29/8/2025). IDN Times/Irwan Idris

Meski sudah ada belasan orang ditangkap, polisi belum merinci peran masing-masing terduga pelaku. Setiadi menegaskan, hasil penyelidikan akan disampaikan secara terbuka kepada publik setelah rampung.

Ia juga tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka baru. “Iya, nanti akan dirilis semua. Anggota terus bekerja, bisa saja ada tersangka lain,” jelasnya.

Editorial Team