Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyerahkan 19 tersangka dugaan tindak pidana terorisme kepada Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. Mereka diberangkatkan dari Makassar ke Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam mengungkapkan, 19 orang tersangka merupakan anggota Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap pada Januari 2021 lalu. Pada penyergapan itu polisi menembak mati dua orang. Satu orang lain belakangan dibebaskan karena tidak terbukti terlibat jaringan teroris.

Seiring penyerahan para tersangka ke Mabes Polri, Kapolda mengungkapkan fakta baru terkait latar belakang mereka berdasarkan hasil penyelidikan.

"Dari hasil pemeriksaan, hampir semua dari mereka ini adalah simpatisan dan anggota FPI Makassar. Itu sudah diakui sama mereka" kata Merdisyam dalam ekspos disela pemberangkatan di Lanud TNI AU Hasanuddin, Makassar, Kamis. 

1. Sebagian tersangka adalah keluarga pelaku bom bunuh diri di gereja katedral di Filipina

Default Image IDN

Merdisyam menyebut para tersangka telah menjalani serangkaian pemeriksaan di Polda Sulsel. Mereka yang sebagian besar warga Makassar, kemudian akan diperiksa lebih lanjut oleh tim Densus 88 di Mabes Polri.

Kapolda menyebut sebagian tersangka yang terafiliasi dengan ISIS merupakan keluarga Rulli Rian Zeke dan Ulfa Handayani. Pasangan suami istri itu diketahui sebagai pelaku bom bunuh diri di gereja katedral di, Zolo, Filipina beberapa tahun lalu.

2. Satu dari 19 tersangka kedapatan merakit perangkat bom

Editorial Team

Tonton lebih seru di