Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Prayugo Utomo)

Makassar, IDN Times - Polisi masih menyelidiki peristiwa penyerangan dua asrama mahasiswa oleh kelompok misterius di Jalan Sungai Limboto, Kecamatan Makassar, Kota Makassar.

Dua asrama diserang pada Minggu dini hari, 28 November 2021. Yakni asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) dan asrama Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KEPMI) Bone.

"Polri sampai saat ini sedang bekerja maksimal untuk mengungkap dengan melakukan penyelidikan dan mengimbau kepada para pelaku penyerangan untuk segera menyerahkan diri," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Makassar AKP Lando saat dihubungi IDN Times, Selasa (30/11/2021).

1. Peristiwa penyerangan asrama mahasiswa tidak terkait masalah etnis

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Penyerangan asrama di dua lokasi menyebabkan kerugian materil. Penyerang menggunakan molotov, senjata tajam, dan anak panah atau busur. Lando mengingatkan masyarakat tidak ikut menggiring opini konflik etnik dalam peristiwa ini.

"Kondisi Kota Makassar tetap dalam keadaan kondusif, jangan terpengaruh dengan berita hoaks, jangan menyebar hoaks, permasalahan yang terjadi bukan masalah SARA (Suku, Ras, Agama dan Antargolongan) melainkan permasalahan individu," kata Lando.

2. Polisi imbau masyarakat jangan terprovokasi

Kantor Polrestabes Makassar. IDN Times/Sahrul Ramadan

Lando mengungkapkan, petugas juga sempat mendapat informasi dalam bentuk pesan berantai yang tersebar hingga ke berbagai platform media sosial. Pesan itu mengenai pemeriksaan nomor kendaraan antar dua daerah asal mahasiswa. Setelah diselidiki, informasi itu dipastikan tidak benar.

"Itu berita hoaks. Tidak ada sweeping kendaraan," ucapnya.

Lando mengimbau agar masyarakat khususnya di Kota Makassar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu yang tidak benar. Kedua kelompok mahasiswa juga diminta untuk mempercayakan penanganan kasus ini ke polisi.

"Polisi setiap saat melakukan kegiatan kepolisian dalam rangka menjaga agar situasi tetap kondusif," katanya.

3. Polisi menegaskan akan menindak tegas pelaku

Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana. IDN Times/Polrestabes Makassar

Kepala Polrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana sudah mengimbau mahasiswa dari dua asrama agar tidak khawatir dengan situasi yang sedang terjadi.

"Tetap tenang, jangan mudah terhasut, jangan mudah terpancing provokasi yang tidak bertanggung jawab," katanya usai bertemu tokoh masyarakat Bone dan Luwu, Minggu.

Kapolrestabes meminta tokoh masyarakat dari kedua daerah tersebut untuk turut meredam peristiwa yang belum diketahui pasti penyebabnya. Witnu berjanji menindak tegas pelaku yang berkaitan dengan peristiwa ini.

"Saya berharap, dengan disaksikan para tokoh, hentikan pertikaian ini. Kita semua bersaudara," kata Witnu.

Editorial Team