Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi terkini pasca kebakaran 931 lods di Pasar Sentral Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)
Kondisi terkini pasca kebakaran 931 lods di Pasar Sentral Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Makassar, IDN Times - Sepekan setelah peristiwa, polisi belum mengungkap penyebab kebakaran 931 kios di pelataran Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan. 

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Makassar AKP Prawiran Wardhany mengatakan, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel masih menganalisis sampel dan barang bukti di lokasi. Hasil analisis diharapkan bisa jadi petunjuk untuk menyimpulkan penyebab kebakaran.

"Sementara ini masih kita tunggu hasil dari tim Labfor Polda. Nanti kita akan umumkan kepada teman-teman media," kata AKP Wardhany kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Selasa (3/1/2023).

1. Polisi dalami kesaksian soal kata "siap mi" jelang kebakaran

Masih ada beberapa titik api di lokasi kebakaran di Pasar Sentral Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Tim Labfor Polda Sulsel menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran pada Kamis pekan lalu, 29 Desember 2022. Tim mengambil beberapa sampel dan barang bukti untuk dianalisis, sembari menghadirkan beberapa saksi yang mengetahui awal peristiwa kebalaran.

Seorang pedagang di pasar Sentral, Wana (21), yang turut ditanyaim tim Labfor mengungkapkan, sebelum kebakaran dia mendengarkan seorang pria misterius bercakap menggunakan telepon. Pria itu diketahui berada di dekat titik awal kebakaran, tepat jelang kejadian. 

Wana mengatakan, pria itu berkomunikasi dengan lawan bicaranya dengan telepon. Salah satu kata yang terekam di ingatan Wana adalah "siap mi". Soal itu, AKP Wardhany mengatakan tim penyidik masih menyelidikinya.

"Masih didalami lagi soal pernyataan itu, karena yang bersangkutan (Wana) juga mengaku tidak yakin dengan hal itu. Tapi kita dalami," kata Wardhany.

2. Polres Pelabuhan sudah periksa 11 orang

Polisi berjaga saat tim Labfor Polda Sulsel lakukan olah TKP di lokasi kebakaran Pasar Sentral Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Sembari menunggu hasil analisis tim Labfor, penyidik Polres Pelabuhan mengumpulkan keterangan saksi. Setidaknya sebelas orang dimintai keterangan, dari kalangan pedagang, petugas kebersihan, penjaga kios, hingga dari pihak Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya selaku pengelola Pasar Sentral Makassar.

"Termasuk saksi atas nama Wana dengan kesaksiannya itu," kata Wardhany.

3. Cerita Wana soal pria berkata "siap-mi" sebelum pasar terbakar

Wana (22) salah satu pedagang pasar Sentral Makassar yang tokonya terbakar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Wana, 22 tahun, merupakan satu dari ratusan pedagang di Pasar Sentral Makassar yang tokonya ludes dilalap api. Kebakaran melanda pelataran Blok B bagian Selatan pada Selasa malam, 27 Desember 2022.

Wanita itu termasuk saksi yang ditanyai tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel, saat olah tempat kejadian perkara (TKP), Kamis sore (29/12/2022). Usai olah TKP, dia menunjukkan kepada wartawan lokasi yang diyakini titik api berasal.

Wana mengaku berada di lokasi kejadian saat kebakaran. Sebelum api merambat cepat, dia melihat orang misterius tak jauh dari titik awal kebakaran.

"Jadi sebelum kebakaran saya lihat laki-laki, saya tidak kenal, dia itu pakai jaket hitam sama masker hitam. Itu laki-laki menelpon terus bilang siap-mi," kata Wana kepada wartawan, Kamis.

Wana menceritakan, dia berpapasan dengan laki-laki misterius itu sekitar pukul 18.20 Wita. Saat itu beberapa pedagang lain baru saja pulang dari salat magrib di masjid.

Saat itu, sebagian besar pedagang sudah menutup toko atau lodsnya. Wana sendiri baru saja pulang dari sebuah toko lain di Pasar Sentral. Rencananya dia kembali ke tokonya untuk menunggu temannya.

"Waktu itu saya tunggu temanku untuk buat konten video, karena dia yang biasa ajak saya. Jadi disitu saya lihat itu laki-laki, tapi saya hiraukan, langsung saya ke tempatnya (toko) temanku itu," kata Wana.

"Saya sampai di tokonya temanku, sementara buat konten video itu saya tanya temanku kalau ada bau-bau terbakar. Tidak lama saya bilang itu orang berteriak (kebakaran), di situ saya langsung lari," lanjutnya.

Editorial Team