Polisi Bekuk 17 Demonstran Blokade Jalan di Depan UMI

Makassar, IDN Times - Polisi membekuk 17 orang di antara massa aksi Indonesia Gelap di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Senin malam (24/2/2025). Penangkapan berlangsung usai polisi membubarkan paksa massa.
Polisi membubarkan paksa aksi unjuk rasa, sebab massa memblokade penuh jalan poros Makassar-Maros. Penutupan jalan berlangsung sejak pukul 17.00 Wita hingga 22.30 Wita.
Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana, di antara orang yang ditangkap tidak semua mahasiswa. Ad juga pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan masyarakat sipil.
"Dari 17 yang diamankan, mereka terdiri dari 11 mahasiswa, dua pelajar SMA, tiga masyarakat sipil, dan satu orang tidak bersekolah," ujar Arya kepada IDN Times, Selasa (25/2/2025).
Arya mengungkapkan dugaan massa aksi juga disusupi kelompok anarko, sama seperti aksi di Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berlangsung ricuh pada Jumat (21/2/2025) malam. Namun, dia menyebut kelompok yang ada di UMI berbeda.
"Sebagian besar (yang diamankan) bukan mahasiswa, (dari kelompok anarko), namun beda grup," ungkapnya.
Usai diamankan dan dimintai keterangan, Arya menambahkan bahwa mereka yang ditangkap telah dipulangkan. "Sudah dipulangkan, sisa tiga lagi menunggu dijemput (keluarga)," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi membubarkan paksa massa aksi Indonesia Gelap yang memblokade ruas Jalan Urip Sumoharjo atau di depan Kampus UMI Makassar, Senin (24/2/2025) malam. Polisi membubarkan massa menggunakan mobil water cannon dan gas air mata.
Massa aksi mencoba melawan dengan melempar batu ke arah polisi, namun polisi terus merangsek maju sehingga memaksa massa aksi mundur dan berlarian masuk ke dalam Kampus UMI.