Foto hanya ilustrasi (Istimewa/Timsus Polda Sulsel)
Menurut kepolisian, pelaku menjalankan aksinya dengan berpura-pura mengaku ingin menyumbang ke panti-panti dan mesjid. Mereka berkeliling mencari mesjid yang baru dibangun dengan bertanya kepada masyarakat. "Pelaku mengaku baru datang dari Arab Saudi," tuturnya.
Kedua ibu tersebut berperan sebagai orang kaya untuk mengelabui korban. Korban yang diajak naik ke mobil agar bisa menunjukkan mesjid yang sedang dibangun. Namun tengah perjalanan para pelaku langsung beraksi, korban tanpa sadar menyerahkan seluruh barang-barangnya termasuk emas dan uang.
"Ada juga tas yang diberikan pelaku ke korban, isinya akan bertambah setelah salat magrib," ucap Iqbal.
Sedangkan kedua anak itu berperan sebagai driver ke daerah-daerah. Aksi hipnotis itu dijalankan di beberapa wilayah seperti Kabupaten Bone, Wajo, Sidrap, dan Pangkep. “Pengakuan pelaku memang beberapa kali melakukan penipuan,” tutur Iqbal.