Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua BPMS GMIM, Pendeta Hein Arina, digiring ke ruang tahanan Polda Sulawesi Utara, Kamis (17/4/2025). IDNTimes/Istimewa

Intinya sih...

  • Pendeta Hein Arina dan 4 pejabat Pemprov Sulut ditahan atas dugaan korupsi dana hibah.
  • Hein Arina menjalani pemeriksaan selama 5 jam sebelum ditahan, didampingi puluhan pendeta dan jemaat GMIM.
  • Polda Sulut memeriksa sejumlah pejabat dan pengurus GMIM, termasuk Wali Kota Manado, Andrei Angouw.

Manado, IDN Times - Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa, Pendeta Hein Arina, akhirnya ditahan Polda Sulawesi Utara, Kamis (17/4/2025). Ia bersama 4 pejabat Pemprov Sulut ditahan atas dugaan kasus korupsi dana hibah.

Sebelum ditahan, Hein Arina menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 5 jam sekitar pukul 10.00-15.00 WITA. Perjalanan Hein Arina ke Polda Sulut diantar oleh puluhan pendeta dan jemaat GMIM.

Sejak tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, ia sudah dijemput jemaat GMIM. "Sehat-sehat ya, semua," ujar Hein Arina sembari melambaikan tangan, ketika hendak ditahan di Rutan Polda Sulut.

1. GMIM sebut uang tak mengalir ke kantong pribadi

Pendeta hingga jemaat GMIM menggelar doa bersama untuk Pendeta Hein Arina yang sedang diperiksa Polda Sulut sebagai tersangka kasus korupsi dana hibah, Kamis (17/4/2025). IDNTimes/Istimewa

Hein Arina seharusnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin lalu. Namun karena masih menjalankan pelayanan di Amerika Serikat, ia baru bisa memenuhi panggilan hari ini.

Hein Arina sendiri baru tiba di Manado Kamis pagi. Ia sempat mampir ke rumah untuk beristirahat sejenak dan mengikuti ibadah singkat.

Selama pemeriksaa, pendeta dan jemaat GMIM berkumpul di Jalan Bethesda, depan pintu masuk Mapolda Sulut. Di sana mereka menyanyikan kidung jemaat hingga memanjatkan doa bersama.

Pjs Ketua BPMS GMIM, Pendeta Janny Ch Rende, yang turut mendampingi Hein Arina menyatakan bahwa Ketua Sinode GMIM tersebut perlu mendapat dukungan moral. Menurutnya sudah terlalu banyak penghakiman yang diperoleh Hein Arina.

Selama mendampingi Hein Arina, Janny mengaku tak pernah melihat dana hibah masuk ke kantong pribadinya. Kini, penasihat hukum Arina tengah mempersiapkan berkas untuk pembuktian di praperadilan.

"Semuanya masuk kas perbendaharaan Sinode. Kalau ada yang mengatakan bahwa ini menguntungkan pribadi maka tidak sesuai dengan yang selama ini saya alami ketika di BPMS GMIM 2018-2022," tuturnya. 

2. Sang putri unggah pesan di media sosial

Unggahan putri Ketua Sinode GMIM Pendeta Hein Arina, Kristi Karla Arina, di facebook pribadi. Tangkapan Layar Facebook Kristi Karla Arina

Putri Hein Arina, Kristi Karla Arina, pun tak luput dari sorotan. Istri Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin Lotulung ini mengunggah pesan menyentuh di akun Facebook pribadinya.

"When I was little, you lifted me on your shoulders. Now that I’m grown, you lift me up with your love (emoji hati)" tulisnya.

Unggahan tersebut banjir komentar dukungan warga. Kristi juga terlihat dalam sejumlah video, mengikuti ibadah sebelum Hein Arina berangkat ke Polda Sulut.

3. Sejumlah pejabat diperiksa sebagai saksi

Wali Kota Manado, Andrei Angouw. Dok. Pribadi

Selain menahan 5 tersangka, Polda Sulut juga masih memeriksa sejumlah pejabat dan pengurus GMIM. Beberapa waktu lalu, Polda Sulut memeriksa mantan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, dan Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen.

Hari ini, Polda Sulut juga memeriksa Wali Kota Manado, Andrei Angouw. Ia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPRD Manado 2019.

Usai pemeriksaan, ia tak berkomentar banyak. "Tanya saja ke penyidik, saya sudah lupa jumlah pertanyaannya. Banyak," ucapnya ketika ditanya pertanyaan yang diajukan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team