PMI Makassar Lakukan Penyemprotan Disinfektan di 1.602 Titik

Penyemprotan disinfektan ini juga melibatkan sekitar 400 lebih relawan yang terbagi atas dua regu. Satu regu bertugas melakukan penyemprotan dan satunya lagi bertugas mengedukasi masyarakat tentang bahaya COVID-19 serta bagaimana menghindarinya.

"Jadi kami melakukan penyemprotan disinfektan beserta edukasinya tetapi banyak sekali di sini yang kita lakukan dan pemerintah melalui gugus tugas juga melakukan penyemprotan sampai di tingkat RT tapi yang kita lihat adalah dropship dari korban yang positif ini belum memperlihatkan angka yang membahagiakan walaupun sudah mulai membaik," kata Deng Ical, sapaan Syamsu Rizal.

Lebih lanjut Deng Ical mengatakan PMI Makassar bekerja sama dengan Fakultas Teknik Industri (FTI) UMI, PD Pasar, Damkar Kota Makassar, Pramuka Peduli Kota Makassar, IDI Makassar, Paskibraka dan Yamaha telah melakukan penyemprotan di 15 pasar tradisional.

Hari ini, kata Ical, tim terpadu yang dibentuk oleh PMI juga telah turun langsung melakukan penyemprotan di 15 pasar tradisional di Makassar. Dia juga berharap dukungan media massa untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Tadi saya lewati macet, masih banyak tempat-tempat ramai. Seperti tidak ada terjadi apa-apa. Oleh karenanya, saya harap dukungan media untuk sama-sama edukasi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Posko Fauzi Andi Wawo menyebutkan 1.602 titik penyemprotan tersebut terdiri dari 488 rumah ibadah, 172 kantor pemerintah, 303 sekolah, 195 fasilitas kesehatan, 15 pasar tradisional, 375 rumah dan 54 instalasi lainnya.

"Jumlah itu diperoleh dari 19 hari melakukan penyemprotan dan edukasi. Kedepannya kami akan tetap melakukan penyemprotan," ujarnya.

Legislator DPRD Sulsel ini berharap masyarakat mengikuti imbauan pemerintah untuk sementara waktu tetap di rumah guna memutus penyebaran COVID-19.

"Apapun yang kami lakukan, tapi masyarakat tidak mengikuti imbauan, maka sama saja apa yang kami lakukan ini tidak berarti. Mohon kiranya jika tidak penting upayakan tetap mi di rumah saja," kata Fauzi.