Makassar, IDN Times - Selama 10 bulan masa pandemik COVID-19, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar terus menipis. Hal ini diakibatkan oleh menurunnya aktivitas donor darah di masyarakat.
Kondisi ini diakui pula oleh Wakil Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Makassar, Khudry Arsyad. Dia mengatakan salah satu faktor adalah susahnya pelaksanaan donor di institusi mitra donor karena adanya pembatasan sosial dan WFH.
"Itu salah satu faktor sehingga jadwal-jadwal baik di institusi pemerintah maupun swasta itu ter-pending. Sementara, satu sisi permintaan darah dari rumah sakit kembali normal. Sementara pendonor yang tidak normal," kata Khudry kepada IDN Times, Minggu (17/1/2021).