Denyut kehidupan di malam hari kini semakin menyala berkat hadirnya listrik bersih dari PLN. Anak-anak di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu utara dapat belajar mengaji di malam hari. (Dok. PLN UID Sulselrabar)
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyebut pencapaian ini sebagai mimpi lama yang akhirnya terwujud. "Walaupun dihadapkan dengan tantangan akses yang sangat berat, melistriki Kecamatan Seko adalah sebuah mimpi lama yang akhirnya berhasil kita wujudkan. Wilayah yang selama ini gelap gulita di malam hari, kini telah diterangi berkat kerja keras banyak pihak dan kehadiran teknologi ramah lingkungan yaitu SuperSUN dari PLN," ujarnya.
“Ini bukan sekadar soal listrik tapi ini adalah soal keadilan energi. Kami bersyukur dan bangga bisa menghadirkan terang bagi saudara-saudara kita di pelosok Sulawesi Selatan. Terima kasih kepada seluruh tim, khususnya PLN, atas komitmen dan inovasinya untuk menerangi negeri di hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” tambah Sudirman.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menjelaskan SuperSUN merupakan inovasi karya anak bangsa berupa PLTS mikro yang terintegrasi dengan energy storage. "Penyalaan listrik di Kecamatan Seko ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran di wilayah 3T yang didorong oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM bersama PLN," katanya.
Ia menegaskan, “Listrik bukan sekadar cahaya. Ia adalah jembatan menuju masa depan dan bisa menunjang dunia pendidikan. SuperSUN menjadi simbol bahwa pembangunan tidak boleh berhenti hanya di kota-kota besar.”
Hingga Agustus 2025, tercatat 1.410 unit SuperSUN telah terpasang di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar, termasuk di 358 sekolah. Kehadiran listrik ini bukan hanya sekadar menyalakan lampu, tapi juga membuka peluang ekonomi dan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di pelosok negeri.