PLN Nyalakan Listrik di Wilayah Terpencil SekoI dengan Inovasi SuperSUN

Luwu Utara, IDN Times – Momen HUT ke-80 Republik Indonesia menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Setelah bertahun-tahun hidup tanpa listrik, kini PLN berhasil menghadirkan penerangan melalui inovasi SuperSUN, solusi energi bersih berbasis tenaga surya.
Penyalaan listrik ini tak hanya memberi terang, tetapi juga simbol harapan baru untuk pendidikan, ekonomi, dan masa depan anak-anak di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
1. Butuh perjuangan panjang di medan berat

Untuk melistriki Seko, perjalanan petugas PLN tidaklah mudah. Dari Kota Makassar, mereka harus menempuh jarak 530 km selama 15 jam hingga ke Dusun Palandoan. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan 40 km menuju Desa Embonatana menggunakan ojek khusus yang disebut ojek termahal di Indonesia, dengan waktu tempuh hingga 5 jam melewati jurang, lumpur, jalan terjal, sungai, bahkan terowongan sempit.
Manager PLN Unit Layanan Masamba, Rindy, yang memimpin tim ini, menyebut perjuangan semakin berat karena panel surya berukuran besar harus dipikul melintasi jembatan sempit. Namun semua tantangan berhasil dilewati hingga akhirnya 33 unit SuperSUN bisa terpasang di rumah ibadah, sekolah, kantor desa, dan fasilitas umum.
2. Harapan baru bagi pendidikan di pelosok

Penyalaan listrik SuperSUN langsung dinikmati sekolah-sekolah di Seko. Kepala Sekolah UPT SDN 095 Beroppa, Meri Harianti Kambuno, mengungkapkan rasa syukur atas hadirnya listrik. "Dengan adanya listrik tentu akan membawa dampak positif pada proses pembelajaran di kelas di mana kami juga dapat memanfaatkan media elektronik dalam kegiatan pembelajaran untuk menyajikan pembelajaran yang lebih interaktif dan lebih menyenangkan di dalam kelas," katanya.
Para siswa pun tak kalah antusias. Ovel, salah satu murid, berkata, "Terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan PLN sudah membuat dunia pembelajaran kami semakin keren, sekarang kami bisa belajar pakai laptop."
Senada, Givana menambahkan, "Terima kasih Pak Presiden, dengan adanya listrik di sekolah kami pembelajaran di kelas dapat lebih menyenangkan karena dapat menonton video pembelajaran. Terima kasih sudah membuat dunia pembelajaran kami semakin menyenangkan."
3. Listrik: jembatan menuju masa depan

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menyebut pencapaian ini sebagai mimpi lama yang akhirnya terwujud. "Walaupun dihadapkan dengan tantangan akses yang sangat berat, melistriki Kecamatan Seko adalah sebuah mimpi lama yang akhirnya berhasil kita wujudkan. Wilayah yang selama ini gelap gulita di malam hari, kini telah diterangi berkat kerja keras banyak pihak dan kehadiran teknologi ramah lingkungan yaitu SuperSUN dari PLN," ujarnya.
“Ini bukan sekadar soal listrik tapi ini adalah soal keadilan energi. Kami bersyukur dan bangga bisa menghadirkan terang bagi saudara-saudara kita di pelosok Sulawesi Selatan. Terima kasih kepada seluruh tim, khususnya PLN, atas komitmen dan inovasinya untuk menerangi negeri di hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” tambah Sudirman.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menjelaskan SuperSUN merupakan inovasi karya anak bangsa berupa PLTS mikro yang terintegrasi dengan energy storage. "Penyalaan listrik di Kecamatan Seko ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yaitu revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran di wilayah 3T yang didorong oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM bersama PLN," katanya.
Ia menegaskan, “Listrik bukan sekadar cahaya. Ia adalah jembatan menuju masa depan dan bisa menunjang dunia pendidikan. SuperSUN menjadi simbol bahwa pembangunan tidak boleh berhenti hanya di kota-kota besar.”
Hingga Agustus 2025, tercatat 1.410 unit SuperSUN telah terpasang di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar, termasuk di 358 sekolah. Kehadiran listrik ini bukan hanya sekadar menyalakan lampu, tapi juga membuka peluang ekonomi dan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak di pelosok negeri.