Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kadis PUTR Sulsel Rudy Djamaluddin. IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin buka suara menyoal kritik yang disampaik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) soal pelonggaran jam malam di tengah kondisi pandemik COVID-19. IDI Makassar sebelumnya menganggap pelonggaran kebijakan berpotensi meningkatkan penyebaran virus.

"Tidak ada pelonggaran sebenarnya. Kemarin itu kita batasi sampai pukul 19.00 WITA. Bukan berarti sampai pukul 22.00 WITA itu pelonggaran loh," kata Rudy kepada jurnalis saat ditemui di sela pencanangan vaksinasi COVID-19 di Makassar, Kamis (14/1/2021).

1. Pj Wali Kota Makassar sebut kritik IDI salah tafsir

Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengecek TPS di Makassar, Selasa (8/12/2020). Humas Pemkot Makassar

Rudy bilang, kebijakan yang tertuang dalam surat edaran nomor 443.01/11/S.Edar/Kesbangpol/I/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada Masa Pandemi COVID-19 sudah dipertimbangkan. Dia menganggap kritik kebijakan soal aturan jam malam hingga pukul 22.00 WITA ditafsirkan keliru. Rudy menepis anggapan bahwa kebijakan itu menambah potensi penularan corona.

"Ini keliru. Jadi poin kita bukan masalah pelonggaran dan bukan masalah menambah atau mengurangi jam operasi, tapi yang poinnya adalah bahwa bagaimana potensi-potensi penularan kita perkecil, itu poinnya," tegas Rudy.

2. Alasan Rudy Djamaluddin memperpanjang pembatasan aktivitas malam hari

Editorial Team

Tonton lebih seru di