Pj Gubernur Ajak Masyarakat Ramaikan Event Sulsel Menari
Makassar, IDN Times - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan Sulsel Menari. Kegiatan ini merupakan yang pertama kali dalam bidang pariwisata dan budaya.
Kegiatan ini berlangsung selama sepekan mulai hari ini Sabtu 8 Juni hingga Sabtu 15 Juni 2024, di Lego-lego, Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar. Acara ini akan diikuti oleh perwakilan 24 kabupaten dan kota di seluruh Sulawesi Selatan.
"Selama satu minggu penuh kita mengadakan event atau festival Sulsel Menari. Saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Makassar dan warga Sulsel yang ada di Makassar, untuk datang dan meramaikan event atau festival Sulsel Menari ini," kata Zudan dalam siaran pers, Sabtu (8/6/2024).
1. Mengenalkan budaya kepada generasi muda
Zudan berharap dengan diselenggarakannya kegiatan Sulsel Menari ini, maka pariwisata, budaya, dan perekonomian di Sulawesi Selatan akan semakin tumbuh dan berkembang. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi generasi muda agar lebih mengenal budaya-budaya adiluhung atau budaya-budaya hebat yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan.
"Kita akan menampilkan budaya-budaya khas Sulawesi Selatan, seperti tarian-tarian dan kegiatan budaya lainnya," kata Zudan.
3. Mengeksplorasi kekayaan budaya Sulsel
Sulsel Menari merupakan event menari kolosal pertama di Sulsel. Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplor sebesar-besarnya dan menyampaikan kepada seluruh masyarakat mengenai kekayaan budaya di Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel, Muhammad Arafah, menjelaskan Sulsel Menari merupakan program untuk melestarikan kebudayaan di Sulawesi Selatan.
"Akar budaya di Sulawesi Selatan itu ada yang namanya menari sehingga terinspirasilah Sulsel Menari. Tidak pernah ada satu momen di Sulsel yang menghadirkan akar budaya Sulsel Menari kecuali pada tanggal 8-15 nanti," kata Arafah, Selasa (28/5/2024).
3. Menampilkan tarian dari 24 kabupaten kota
Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari 24 kabupaten dan kota akan menunjukkan tarian khas daerahnya secara bergiliran. Setiap hari, ada 4 daerah yang akan unjuk kebolehan setelah opening ceremony pada 8 Juni 2024 nanti. Pertunjukan akan dimulai pukul 16.00 WITA sampai malam.
"Kriteria yang ditampilkan setiap kabupaten dan kota yaitu tarian-tarian yang hampir punah. Bisa juga tarian yang sama sekali hampir tidak pernah lagi ditampilkan di hadapan publik secara luas," kata Arafah.
Bukan itu saja, bakal ada juga fashion show pada 14-15 Juni 2024. Perwakilan dari masing-masing kabupaten dan kota juga menampilkan ciri khas bajunya. Lalu, ada tarian yang dibawakan perwakilan dari Jepang serta provinsi lain pembukaan dan penutupan event.