Makassar, IDN Times - Badan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap dampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah. Pasalnya, kebijakan ini menyebabkan penurunan okupansi hotel dan restoran secara drastis.
Dalam audiensi dengan Wali Kota Makassar di Balai Kota, Senin (10/3/2025), Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, menyatakan bahwa industri perhotelan sedang mengalami masa sulit. Hal ini merupakan akibat berkurangnya kegiatan pemerintahan yang biasanya menjadi sumber utama pendapatan.
"Kontribusi kegiatan pemerintah sekarang yang sangat anjlok. Drop sekali. Kami minta ke Pak Wali tadi adalah agar menarik, mendorong banyak kegiatan masuk ke Makassar," kata Anggiat.