Petugas SPBU mengisi BBM salah satu mobil (Foto: Pertamina Patra Niaga)
Menanggapi viralnya sejumlah kendaraan ojol yang diduga terdampak BBM oplosan, Supriyono mengaku tidak mengetahui pasti dari mana para ojol itu mengisi BBM. Namun, ia memastikan bahwa untuk empat SPBU yang telah diuji sampelnya, semuanya sesuai dengan spesifikasi pemerintah.
"Dari teman-teman ojol, kita tidak tahu apakah produk BBM itu berasal dari SPBU yang kita salurkan atau dari beberapa lokasi lain. Kita tidak bisa pastikan itu, makanya untuk lebih jelasnya, pengambilan sampel dilakukan langsung dari nozel oleh tim kami di SPBU yang ditunjuk," ungkapnya.
Sementara itu, AKBP Ali Rais Ndraha, selaku Kasubdit I Indigasi Ditreskrimsus Polda Sultra, menegaskan bahwa tidak ditemukan indikasi penyimpangan dalam kualitas BBM yang diperiksa.
“Hasil pengecekan bersama menunjukkan bahwa Pertalite di SPBU sesuai dengan standar yang berlaku," ujarnya.
Ali juga menyatakan akan terus bersinergi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi BBM berjalan dengan baik dan kualitasnya tetap terjaga.
"Jika ditemukan adanya pelanggaran, kami tidak akan ragu untuk menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," tegas Ali.
Turut hadir dalam pengecekan ini, Ferdi Fajrian Adicandra, Sales Branch Manager (SBM) Sultra II Fuel Pertamina Patra Niaga Sulawesi, yang bersama tim memastikan bahwa kualitas BBM di setiap SPBU sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.