Perpisahan Haru Danny Pomanto usai 9 Tahun Jabat Wali Kota Makassar

Makassar, IDN Times - Suasana haru menyelimuti Balai Kota Makassar, Rabu (19/2/2025). Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memimpin apel pagi terakhirnya jelang masa jabatan berakhir, Kamis (20/2/2025).
Momen perpisahan ini dihadiri seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), serta tenaga Laskar Pelangi Pemkot Makassar. Mereka turut larut dalam emosi dan keharuan.
Air mata tak terbendung ketika Danny menyampaikan kata pamitnya. Dia didampingi oleh sang istri yang Ketua TP PKK Makassar, Indira Yusuf Ismail.
Danny berkeliling, menyalami setiap peserta apel. Mereka menyampaikan terima kasih serta permintaan maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya.
"Kami berdua pamit. Terima kasih atas support dan kolaborasinya selama ini,” kata Danny.
1. Kenang perjalanan 9 tahun
Dalam sambutannya, Danny mengingat kembali perjalanan panjangnya sebagai Wali Kota Makassar. Dia mengungkapkan saat pertama kali menjabat, Makassar dikenal sebagai kota demonstrasi.
Namun, dalam kurun waktu tiga tahun, dia mengubah citra Makassar menjadi kota dengan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) terbaik di Indonesia.
Tak hanya itu, capaian lain yang diraihnya yakni dalam sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada awal kepemimpinannya, PAD Makassar berada di angka Rp500-600 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp1,3 triliun pada periode pertama.
Di periode kedua, PAD berhasil menembus Rp1,6 triliun. Ini menyebutnya sebagai keberhasilan tata kelola yang baik dan sinergi antar jajaran pemerintahan.
"Ini gambaran kerja kerja kita semua. Bahu-membahu di segala kondisi. Saya sebelum jadi wali kota banyak belajar dengan pemimpin yang membangun kotanya. Ternyata kekuatan pemimpin dan kekompakan jajarannya dilihat dari PAD-nya," kata Danny.
Dia mengenang periode pertama dijalankan dengan harus biru selama 5 tahun. Pada periode kedua, dia menjalankannya selama 4 tahun karena masa jabatannya yang awalnya habis pada 2026 harus dipangkas menyusul Pilkada Serentak 2024.
"Kemudian kembali lagi memimpin 4 tahun. Walaupun SK saya 2026 tapi keputusan UU dan dilanjutkan MK maka kita akan mengakhiri masa tugas kami besok,” lanjutnya.