Perluasan Bandara H Aroeppala Selayar Diusul Masuk PEN

Arafah menerangkan, usulan perluasan Bandara H Aroeppala Selayar akan ditinjau oleh Kementerian Perhubungan. Terdapat master plan yang merupakan pengambaran secara global rencana pengembangan ada induk, baik jangka pendek, menengah, dan panjang.

Bandara H Aroeppala diresmikan pada tahun 2000 sebagai bandara kelas III. Runway-nya berukuran 1.950 x 30 meter, dengan terminal seluas 2.268 meter persegi. Sejauh ini bandara bisa dimasuki pesawat jenis Cassa 212 dan ATR-72. Terdapat dua rute penerbangan Makassar-Selayar, yakni dengan maskapai Wings Air dan Transnusa. 

"Target perpanjangan ini adalah agar pesawat jenis Boeing bisa masuk," kata Arafah.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan bahwa prosesnya sejauh ini masih terkait rencana proses hibah tanah atau lahan dari Pemprov ke Pemerintah Pusat. 

"Untuk anggaran belum ada estimasi karena kita masih koordinasi. Tugas kita sementara ini adalah menyerahkan lahan yang akan dipakai perluasan," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Sulsel, Andi Darmawan Bintang menerangkan, salah satu tujuan dari perluasan ini adalah mendukung Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulsel. 

"Pengembangan Bandara Selayar itu memang salah satunya untuk tujuannya kepariwisataan. Di mana kita kembangkan, termasuk mendukung KEK. Untuk menunjang itu dan mempercepat pembangunan inftarstuktur," jelasnya.

Pembangunan ini diusulkan masuk sebagai bagian dari PSN, sehingga menjadi bagian dari tanggung jawab Pemerintah Pusat. Dngan asumsi mengurangi beban daerah untuk pembangunan infrastruktur.