Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
anging

Makassar, IDN Times - Sejumlah perempuan nelayan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar aksi unjuk rasa memprotes peresmian Makassar New Port, Kamis (22/2/2024), di depan Gardu Induk PLN Tallo.

Ketua Badan Eksekutif Komunitas Solidaritas Perempuan (SP) Anging Mammiri, Suryani, yang mendampingi perempuan nelayan mengatakan, peresmian pelabuhan MNP oleh Presiden Joko Widodo, merupakan bentuk nyata pengabaian negara terhadap pemenuhan dan perlindungan hak asasi perempuan pesisir dan nelayan tradisional.

"Aksi penolakan dan protes yang disuarakan oleh perempuan pesisir merupakan bentuk kekecawaan dan kemarahan perempuan nelayan yang selama ini memperjuangkan hak atas ruang lautnya," kata Suryani dalam keterangan persnya, Kamis.

1. Penolakan MNP bergulir sejak awal pembangunan

anging

Penolakan terhadap pembangunan Pelabuhan MNP, kata Suryani, dilakukan sejak tahap pembangunan pertama pada tahun 2017 oleh perempuan pesisir bersama nelayan tradisional di Kelurahan Cambaya, Buloa, Tallo.

"Aksi protes tersebut dikarenakan aktivitas pembangunan telah menghilangkan mata pencaharian nelayan, sumber pangan perempuan, pencemaran lingkungan, lumpur dampak dari transportasi alat-alat berat, sampah hingga limbah minyak, melahirkan
ketimpangan sosial, ekonomi, dan ketimpangan gender," jelas Suryani.

2. Sebanyak 150 perempuan nelayan terdampak pembangunan MNP

Editorial Team

Tonton lebih seru di