Makassar, IDN Times - Bertekad mengubah cara pandang masyarakat mengenai karst, sosok satu ini selalu berdiri di garda terdepan saat ada pihak-pihak yang ingin merusak keindahan karst Rammang-rammang. Dia beberapa kali terlibat aksi penyelamatan lingkungan di wilayah gugusan pegunungan kapur tersebut.
Sosok itu adalah Muhammad Ikhwan AM atau publik lebih mengenalnya dengan nama Iwan Dento. Dia aktivis lingkungan dari Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Dulu orang selalu berpikir kalau lihat karst, atau dulu dikenal batu gamping, orang selalu berpikir eksploitatif. Kalau tidak jadi semen, jadi marmer atau paling tidak jadi batu pondasi," kata Iwan Dento kepada IDN Times.
Dia pun bertekad mengubah cara pandang itu dengan sebuah gagasan tanding. Gagasan tanding yang dimaksud adalah mendapatkan apa yang diinginkan dari konsep eksploitasi itu tanpa harus merusak fisik dari lingkungan itu. Salah satu contohnya adalah kegiatan ekowisata karena eksploitasinya menjual jasa lingkungan.
"Bagi saya, penyelamatan karst itu dia penyelamatan ruang hidup. Kemudian, dia penyelamatan identitas," katanya.