Penyerangan Brutal Asrama Mahasiswa Makassar, Pelaku Ledakkan Molotov
- Ledakan molotov terdengar dua kali, penghuni asrama panik dan bersembunyi di dalam kamar masing-masing.
- Polisi menduga motif penyerangan karena saling ejek antarkelompok mahasiswa di kampus.
- Aparat kepolisian masih menyelidiki untuk mengungkap identitas para pelaku, sementara keamanan di sekitar lokasi asrama ditingkatkan.
Makassar, IDN Times – Suasana mencekam menyelimuti sebuah asrama mahasiswa di Jalan Adipura Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, usai diserang puluhan orang misterius pada Jumat (4/7/2025) dini hari. Insiden ini menyebabkan satu orang mahasiswa terluka dan sejumlah fasilitas asrama mengalami kerusakan parah.
Salah satu penghuni asrama, Ikram, menceritakan kronologi penyerangan yang terjadi sekitar pukul 00.00 Wita. Menurutnya, puluhan pelaku menyerbu asrama secara brutal dengan melempar batu dan bom molotov.
“Selama ini teman-teman di asrama tidak pernah terlibat masalah. Tapi tiba-tiba puluhan orang menyerang, melempar batu dan bom molotov,” ujar Ikram kepada awak media, Jumat.
1. Ledakan molotov terdengar dua kali
Ledakan dari bom molotov terdengar dua kali. Para penghuni asrama panik dan menyelamatkan diri dengan bersembunyi di dalam kamar masing-masing.
“Pelaku sempat masuk mencari penghuni, tapi teman-teman sembunyi semua di kamar,” tambah Ikram.
2. Polisi duga motif saling ejek di kampus
Kapolsek Panakkukang, AKP Aris Satrio Sujatmiko, membenarkan peristiwa penyerangan tersebut. Ia menyebut bahwa satu orang korban telah dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka.
“Iya benar ada peristiwa penyerangan asrama mahasiswa, ada satu orang luka dan dibawa ke rumah sakit,” kata Aris.
Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga aksi penyerangan dipicu oleh konflik antarkelompok mahasiswa yang sebelumnya terlibat aksi saling ejek di salah satu kampus. “Motifnya karena saling ejek antar kelompok mahasiswa,” ungkapnya.
3. Polisi masih buru para pelaku
Hingga saat ini, aparat kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap identitas para pelaku. Keamanan di sekitar lokasi asrama pun ditingkatkan demi mencegah insiden serupa terulang.
Polisi juga mengimbau agar mahasiswa tetap tenang dan tidak terprovokasi, sambil menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.
