Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
-
Senapan angin modifikasi yang dipakai CB (36) untuk menembak "Panglima Perang" bernama Nur Syam alias Kipas (40) saat tawuran antarkelompok di Kampung Narkoba, antara warga Sapiria dan Borta di Kecamatan Tallo, Makassar, Senin (24/11/2025). IDN Times / Darsil Yahya

Intinya sih...

  • Senapan angin modifikasi yang diduga dipakai CB menembak Kipas, ditata rapi di atas meja beserta puluhan barang bukti lainnya.

  • Senapan angin tersebut adalah senapan jenis PCP yang menggunakan udara dalam hal ini Karbon Dioksida (CO2) bertekanan tinggi yang disimpan dalam silinder.

  • Pelaku penembakan yang menewaskan warga Sapiria bernama Nur Syam alias Kipas (40) merupakan seorang mekanik berprofesi sebagai mekanik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Satu pucuk senapan angin ditampilkan polisi, saat konferensi pers pengungkapan kasus tewasnya panglima perang di Makassar bernama Nur Syam alias Kipas (40).

Tak hanya senapan, puluhan anak panah busur berserta ketapel dan bom molotov juga diperlihatkan di Lobi Utama Mapolda Sulsel, Senin (24/11/2025).

1. Ukuran sekitar satu meter

CB (36) pelaku penembakan "Panglima Perang" bernama Nur Syam alias Kipas (40) saat dihadirkan di Lobi Utama Mapolda Sulsel, Senin (24/11/2025). IDN Times / Darsil Yahya

Pantauan di lokasi, polisi juga turut menghadirkan CB (36) terduga pelaku penembakan Kipas. CB tampak mengenakan baju tahanan warna oranye bertuliskan tahanan Polrestabes Makassar. Ia juga memakai masker hitam dan tangannya terborgol.

Sementara senapan angin modifikasi yang diduga dipakai CB menembak Kipas, ditata rapi di atas meja beserta puluhan barang bukti lainnya. Tampak senapan itu berwarna biru hitam, panjangnya sekitar satu meter.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono mengatakan senapan angin modifikasi itu akan diserahkan ke Laboratorium Forensik Polda Sulsel untuk diperiksa seberapa mematikannya senjata tersebut.

"Senapan angin tersebut akan diuji di laboratorium forensik kita di Polda Sulsel. Kalibernya berapa sehingga bisa mematikan korban penembakan tersebut," ujar Setiadi kepada awak media.

Setiadi juga menjelaskan, senapan tersebut bukan senapan rakitan melaikan senapan berburu yang telah dimodifikasi.

"Bukan (rakitan), ini (senapan) modifikasi," kata Setiadi.

2. Senapan angin jenis PCP

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto didampingi Dir Krimum Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono dan Plh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Muhammad Ridwan. Foto : IDN Times / Darsil Yahya

Berdasarkan penelusuran, senapan angin tersebut adalah senapan jenis PCP. Senapan PCP adalah jenis senapan yang menggunakan udara dalam hal ini Karbon Dioksida (CO2) bertekanan tinggi yang disimpan dalam silinder (reservoir) untuk mendorong proyektil keluar dari laras.

PCP adalah singkatan dari Pre-Charged Pneumatic, yang berarti udara sudah diisi sebelumnya ke dalam senapan sebelum menembak. Hal ini memberikan tenaga yang konsisten pada setiap tembakan dan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan senapan angin tradisional yang menggunakan pegas.

Untuk proyektil yang digunakan adalah proyektil slug. Proyektil slug merupakan jenis amunisi proyektil padat tunggal yang digunakan dalam senapan atau senapan angin, berfungsi untuk memberikan daya hancur yang lebih besar dan jangkauan lebih jauh dibandingkan amunisi sebar seperti buckshot atau birdshot.

3. Pelaku merupakan mekanik

Sejumlah barang bukti anak panah busur yang disita polisi saat tawuran pecah antara warga Sapiria dan Borta di kawasan kampung narkoba Makassar, Kecamtan Tallo, Makassar, Foto : IDN Times / Darsil Yahya

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap pelaku penembakan yang menewaskan warga Sapiria bernama Nur Syam alias Kipas (40) saat tawuran antarkelompok di Kampung Narkoba, antara warga Sapiria dan Borta di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pelaku berinisial CB (36), pekerjaan sehari-hari berprofesi sebagai mekanik. Selain menangkap CB polisi juga mengamankan sebuah senjata angin modifikasi yang digunakan untuk menembak korban.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team