Pemprov Sulsel Telah Vaksinasi COVID-19 Ratusan ODGJ di RSKD Dadi

25 Jun 2021, 18:38 WIB

Default Image IDN

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah memberikan vaksinasi COVID-19 kepada ratusan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Makassar.

Direktur Utama RSKD Dadi Makassar, Arman Bausat mengatakan vaksinasi untuk pasien ODGJ telah rampung. Namun dari 350 sasaran, tidak semua yang divaksinasi.

"Sudah selesai. Saya tidak hapal berapa tapi sekitar 290 - 300 orang telah divaksinasi," katanya saat dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Jumat (25/6/2021).

1. Ada yang tidak memenuhi syarat

Default Image IDN

Vaksinasi untuk ODGJ di rumah sakit tersebut dimulai pada 11 Juni 2021 saat kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi.

Meski begitu, tidak semua pasien ODGJ menerima vaksinasi dari sasaran 350 orang. Pasalnya, tidak semua pasien ODGJ lolos skrining, bahkan ada juga yang memiliki penyakit komorbid tertentu sehingga tidak bisa divaksinasi.

"Karena ada syarat-syarat untuk divaksin, Ada beberapa pasien ODGJ kami yang tidak memenuhi syarat untuk divaksinasi. Jadi yang divaksinasi cuma itu," kata Arman.

2. Sebanyak 170 pasien ODGJ sempat positif COVID-19

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Sejauh ini, ada 170 pasien ODGJ di rumah sakit tersebut yang sempat terpapar COVID-19. Sekitar 98 persen dari mereka terpapar tanpa gejala sedangkan 2 persen sisanya berrgejala, itupun hanya gejala ringan.

Namun kini, mereka semua telah dinyatakan sembuh sehingga tidak ada lagi pasien ODGJ yang terpapar COVID-19.

"Alhamdulillah sudah tidak ada dan kemarin kita sudah vaksin semua ODGJ yang memenuhi syarat untuk divaksinasi," katanya.

3. Dinkes terus genjot vaksinasi

Default Image IDN

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Ichsan Mustari, mengatakan pihaknya akan terus menggenjot vaksinasi. Dia menyebutkan ada tiga kelompok utama dalam pemberian vaksinasi yaitu tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia.

Realisasi vaksinasi untuk tenaga kesehatan bahkan telah melebihi target yaitu 112 persen. Sedangkan realisasi untuk petugas pelayanan publik mencapai 75 persen dan lansia baru 8,5 persen.

"Kita memang ditarget banyak lansia 753.303. Kita baru 64.000, masih ada 689 yang harus divaksinasi lansia," katanya.