Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi Jalan Hertasning-Aroepala (perbatasan Makassar-Gowa) yang telah lama rusak dan padat lalu lintas, Selasa (7/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Kondisi Jalan Hertasning-Aroepala (perbatasan Makassar-Gowa) yang telah lama rusak dan padat lalu lintas, Selasa (7/10/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Makassar, IDN Times – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menandatangani kontrak pelaksanaan preservasi jalan Multiyears Project (MYP) 2025–2027 dengan total nilai Rp1,43 triliun. Penandatanganan mencakup Paket I, Paket IV, dan Paket V dan berlangsung di Toraja Room, Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (5/12/2025).

Kontrak ini mencakup penanganan lebih dari 805 kilometer ruas jalan provinsi yang tersebar di wilayah selatan dan tengah Sulawesi Selatan. Kegiatan ini melibatkan DBMBK Sulsel, Inspektorat, Bappelitbangda, Biro Pengadaan Barang dan Jasa, tim ahli, serta pihak kontraktor dan konsultan.

1. Jalan Hertasning-Aroepala masuk dalam Paket I

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMBK) Sulsel, Jumat (5/12/2025), melaksanakan penandatanganan kontrak bersama kontraktor pelaksana untuk tiga paket Preservasi Jalan Kontrak Tahun Jamak (Multiyear Contract) Tahun Anggaran 2025-2027. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Paket I senilai Rp430,7 miliar difokuskan untuk penanganan sekitar 300,24 kilometer jalan provinsi di Makassar, Gowa, Sinjai, dan Bulukumba. Ruas-ruas tersebut merupakan jalur dengan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) tinggi dan sering dikeluhkan masyarakat. Kontraktor pelaksananya, yakni Permata – Tri Star – Kharisma, KSO.

Beberapa ruas yang masuk dalam paket ini antara lain:

  • Makassar–Gowa: Jalan Hertasning, Jalan Aroepala

  • Gowa: Jalan Tun Abdul Razak, Jalan HM Yasin Limpo, Burung-burung – Bili-bili, Sungguminasa – Malino, Malino – Batas Sinjai

  • Sinjai: Batas Gowa – Tondong, Botolempangan – Batubelerang – Batas Bulukumba, Batas Bulukumba – Sanjai – Sinjai

  • Bulukumba: Batas Sinjai – Palampang, Tanete – Tanaberu, Kalimporo – Sumalaya – Batas Sinjai

“Ini semua adalah ruas-ruas yang sering menjadi keluhan masyarakat,” ujar Irawan, Kepala Bidang Jalan DBMBK Sulsel, dalam keterangan yang dikutip, Sabtu (6/12/2025).

2. Penyedia jasa diminta percepat pengerjaan

Pemprov merampungkan pengerjaan rehabilitasi Jalan Antang Raya di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada tahun 2023. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Selain Paket I, Pemprov Sulsel juga menandatangani kontrak Paket IV (Rp615,6 miliar) dan Paket V (Rp383,5 miliar). Total anggaran kedua paket ini mencapai Rp999,1 miliar dengan cakupan penanganan 505,55 kilometer.

Wilayah yang ditangani mencakup Kabupaten Barru, Soppeng, Wajo, Bone, dan Pangkep. Pekerjaan dilakukan oleh konsorsium Nindya Karya, Amal, dan Indec KSO.

Irawan menyatakan bahwa penyedia jasa diminta segera melakukan mobilisasi personel dan material untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan. “Sehingga apa yang kita harapkan untuk pekerjaan-pekerjaan perbaikan jalan bisa kita wujudkan segera, sebagai wujud dari komitmen Bapak Gubernur dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan yang ada di Sulawesi Selatan,” ucap Irawan.

3. Bagian dari upaya penanganan jalan provinsi

ilustrasi jalan (pexels.com/Marcos Miranda)

Program preservasi jalan ini merupakan bagian dari MYP 2025–2027 dan tindak lanjut dari kebijakan pembangunan infrastruktur jalan yang telah dijalankan pada periode sebelumnya. Proyek ini ditujukan untuk memperbaiki konektivitas, mendukung pusat kegiatan wilayah, kawasan wisata, fasilitas umum, serta sentra pertanian dan hortikultura.

Pemprov Sulsel menyebut bahwa peningkatan aksesibilitas jalan diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi di daerah-daerah yang dilalui.

Editorial Team