Makassar, IDN Times - Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir disebut tidak berdampak terhadap area persawahan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Imran Jausi.
Imran bahkan menyebut tak ada laporan areal persawahan yang rusak akibat banjir seperti akhir tahun 2022 lalu. Dia mengatakan cuaca ekstrem hanya berdampak di beberapa wilayah saja namun tidak berdampak signifikan pada pertanian.
"Seminggu ini belum ada laporan. Yang akhir tahun lalu ada. Karena kan yang kemarin terendam Makassar, yang lain tidak. Wajo, Soppeng tidak ada seperti akhir tahun lalu," kata Imran, Senin (20/2/2023).