Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi virus corona atau COVID-19 di Sulawesi Selatan. IDN Times/Sukma Sakti

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar tengah menyiapkan RSUD Daya Kota Makassar untuk menangani wabah virus corona atau COVID-19. Salah satu gedung baru rumah sakit tersebut akan digunakan sebagai ruang isolasi bagi warga yang positif terinfeksi.

Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan ruangan yang terletak di lantai empat itu sudah hampir rampung.

"Kami sudah mempersiapkan ruang isolasi yang standar di RSUD Daya di mana kurang lebih kapasitasnya 40 bed. Ruang isolasinya memang harus sesuai dengan standar yang dibutuhkan," katanya saat melakukan teleconference bersama sejumlah awak media, Kamis (26/3).

1. Diharapkan bisa digunakan secepatnya

PJ Wali Kota Makassar meninjau pengerjaan RSU Daya, Rabu (25/3). Dok IDN Times/Humas Pemkot

Iqbal mengatakan, sarana dan prasarana untuk rumah sakit tersebut saat ini masih sementara dilengkapi. Dia menjelaskan RSUD Daya bakal dilengkapi dengan peralatan-peralatan medis.

"Diharapkan kurang dari satu minggu peralatan-peralatan nya sudah siap, mulai dari tempat tidur, ventilator, bahkan kita juga akan tambah APD," katanya.

2. Antisipasi lonjakan pasien

PJ Wali Kota Makassar meninjau pengerjaan RSU Daya, Rabu (25/3). Dok IDN Times/Humas Pemkot

Iqbal pun berharap rumah sakit ini sudah bisa digunakan dalam pekan ini. Pasalnya, pengerjaan ruang isolasi ini juga disebutnya sebagai langkah taktis untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan pasien.

"Alhamdulillah, progressnya sangat bangus. Pekerjaannya dipercepat, mudah-Mudahan beberapa hari ke depan sudah bisa di gunakan,” ujar Iqbal.

3. Ruang isolasi terpisah dengan gedung pasien lainnya

PJ Wali Kota Makassar meninjau pengerjaan RSU Daya, Rabu (25/3). Dok IDN Times/Humas Pemkot

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Medik, RSUD Kota Makassar, drg. Hasni MARS menjelaskan bahwa gedung isolasi yang disiapkan terpisah dengan gedung lainnya. Bahkan pengaturan tempat perawatan pasien akan dibuat jarak khusus yang berbeda dengan pengaturan di ruang perawatan pasien biaaa. 

Seluruh ruangan di lantai empat itu, kata Hasni, nantinya dikhususkan untuk penanganan kasus pasien COVID-19, baik itu pasien ODP, PDP, hingga pasien positif.

"Untuk mengaksesnya juga sudah disiapkan jalur keluar masuk pasien yang berbeda dengan pasien umum lainnya, jadi betul-betul terpisah. Liftnya juga disiapkan khusus hanya bisa diakses langsung ke lantai empat, tidak bisa berhenti dilantai lainnya” ujar Hasni.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona  di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona) 

Editorial Team