Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar menerapkan integrasi server teknologi informasi (IT) dan aplikasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai bagian dari transformasi digital pemerintahan. Kebijakan ini membuka ruang efisiensi anggaran sekitar Rp20-30 miliar per tahun tanpa penurunan kualitas layanan publik.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menjelaskan bahwa penghematan anggaran dicapai melalui penyatuan infrastruktur IT di seluruh SKPD. Hal ini sekaligus menghilangkan duplikasi aplikasi yang sebelumnya dibuat secara terpisah di masing-masing perangkat daerah.
"Kita ingin pelayanan kepada masyarakat berjalan lebih baik, lebih cepat, dan lebih aman. Dengan sistem yang terintegrasi, pemerintah bisa bekerja lebih efisien dan akuntabel," kata Munafri saat Rapat Pembahasan Pengintegrasian Server IT dan Aplikasi SKPD yang digelar di Ruang Rapat Sipakatau Lantai 2, Balai Kota Makassar, Selasa (30/12/2025).
