Ilustrasi. Kondisi blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar usai banjir surut. IDN Times/Sahrul Ramadan
Rudy menyebut kajian soal banjir butuh waktu yang panjang. Khusus di wilayah Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, kata dia, berdasarkan kajian awal, banjir erat kaitannya dengan latar belakang wilayah.
"Di situ dulu adalah daerah resapan air. Tapi justru dibanguni rumah (perumahan)," ucapnya.
Menurut Rudy, kondisi banjir juga dipengaruhi kebijakan pemerintahan terdahulu yang dianggap tidak teliti dalam mengaji situasi lingkungan setempat. Namun yang terpenting saat ini adalah mencari solusi yang tepat dan efektif.
"Kita kaji kembali juga beberapa opsi-opsi sebelumnya sempat muncul. Ada pendalaman tanggul, penggalian muara dan lain sebagainya, sehingga ada alternatif apabila kajiannya sudah kita lakukan," ucap Rudy.