Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Makassar Awasi Lalu Lintas Ternak Jelang Idul Adha

Ilustrasi lalu lintas ternak. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Ilustrasi lalu lintas ternak. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Makassar memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak menjelang Idul Adha 1445 Hijrah.
  • Pengawasan lalu lintas hewan ternak tidak hanya berlaku untuk sapi, tetapi juga untuk kambing dan ayam.
  • Pengawasan ini dilakukan guna mencegah masuknya penyakit pada hewan ternak dan tim akan memeriksa secara antemortem dan postmortem.

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak menjelang Idul Adha 1445 Hijrah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar, Evy Aprialti, usai melepas tim pemeriksaan hewan kurban di Balai Kota Makassar, Jumat (7/6/2024).

Evy mengatakan pihaknya telah mengawasi lalu lintas hewan ternak hingga malam pemotongan. Pengawasan lalu lintas hewan ternak ini bukan hanya berlaku untuk ternak besar seperti sapi tapi juga ternak kecil seperti kambing dan ayam.

"Kami malakukan pengawasan itu gunanya untuk mengetahui sumber asal hewan itu. Kita juga harus mengetahui diambil dan dibawa ke mana sapi itu," kata Evy.

1. Hewan keluar masuk tak hanya untuk kurban

Ternak sapi (Dok.IDNTimes/Istimewa)
Ternak sapi (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Untuk jumlahnya, Evy mengaku pihaknya belum bisa memprediksi berapa banyak ternak yang masuk dan keluar Makassar. Pasalnya, penjual biasanya juga menjual ternak sehari-hari dan meskipun di luar Idul Adha.

" Jadi bukan untuk kurban saja. Campur, malahan ada yang dibawa kemarin untuk dipasarkan hari ini di pasar-pasar tradisional," kata Evy.

2. Mencegah masuknya penyakit hewan ternak

Ilustrasi hewan ternak (ANTARA FOTO/Rahmad)
Ilustrasi hewan ternak (ANTARA FOTO/Rahmad)

Evy juga menyatakan pengawasan lalu lintas hewan ternak ini sangat penting untuk mencegah masuknya penyakit yang menyerang hewan ternak. Pada tahun 2022 lalu, ada kasus penyakit seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi dan kerbau.

"Karena penyakit hewan kurban, seperti kerbau dan sapi itu untuk masuk di kota Makassar, kami di kabupaten kota selalu melakukan pemeriksaan hewan," kata Evy.

3. Turunkan tim pemeriksa hewan kurban

Pengecekan kesehatan hewan ternak. (Dok. Istimewa)
Pengecekan kesehatan hewan ternak. (Dok. Istimewa)

Pemkot Makassar telah melepas tim pemeriksa hewan kurban. Tim akan memeriksa hewan ternak secara antemortem (sebelum penyembelihan) dan postmortem (setelah penyembelihan).

"Setelah dilakukan pemeriksaan secara fisik dan dinyatakan layak maka pihak tim-tim kami yang terdiri dari koordinator dokter hewan, mengeluarkan surat keterangan bahwa memang layak dikonsumsi," kata Evy.

Setelah pemotongan di hari raya dan H+2 hari raya, tim tersebut akan memeriksa secara postmortem. Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah ada penyakit yang melengket pada limpa atau hati hewan ternak.

"Apabila ditemukan daging atau hatinya terjangkit penyakit atau ada semacam cacing, kami langsung menindaklanjuti tempat itu. Kami mengambil sampelnya di tempat itu, lalu membawa ke laboratorium untuk diperiksa," kata Evy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us