Palu, IDN Times - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Abdul Rakhman Baso, mengatakan pergerakan kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso semakin terdesak.
Kondisi tersebut dibuktikan Abdul dari intensitas pengejaran hingga berhasil melumpuhkan dua anggota MIT yaitu Wahid alias Aan alias Bojes dan Aziz Arifin alias Aziz di Desa Bolano Barat, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa, 17 November 2020 lalu.
Sepekan kemudian, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora itu melakukan serangan di dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Jumat, 27 November.
Sekaitan dengan dua peristiwa itu, Abdul meyakini, upaya Satgas Tinombala melakukan pengejaran beberapa waktu terakhir berhasil mengimpit pergerakan gerilya Ali Kalora cs.
“Mereka (kelompok MIT) ini saya katakan terdesak di atas itu. Terdesak, karena pasukan kita sudah tergelar di sana sedemikian rupa, “ jelas Abdul yang juga Komandan Operasi Satgas Tinombala, saat konferensi pers di rumah jabatan Kapolda Sulteng, jalan Suprapto Kota Palu, Minggu (29/11/2020).
"Karena pergerakan kita di atas sana memecah mereka (kelompok MIT),” kata Abdul.