Palu, IDN Times - Pendeta Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Rinaldy Damanik menanggapi informasi yang beredar soal peristiwa pembantian di Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Jumat 27 November 2020. Empat orang dalam satu keluarga tewas dibantai pada peristiwa itu.
Usai kejadian, beredar pelaku pembantaian membakar sejumlah rumah dan gereja. Menyikapi itu, Rinaldy memastikan bahwa tidak ada gereja yang dibakar, melainkan sebuah rumah warga yang sering dijadikan sebagai tempat ibadah.
“Rumah warga yang dijadikan rumah ibadah karena lokasi daerah di Desa Lemban Tongoa itu jauh dari pemukiman penduduk di situ,” kata Rinaldy melalui telepon, Sabtu (28/11/2020).