Makassar, IDN Times - Rencana pembangunan markas Tentara Nasional Indonesia (TNI) Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) 872 di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, memicu penolakan warga. Protes tersebut bahkan viral di media sosial setelah beredar video yang memperlihatkan ketegangan antara warga dan aparat TNI di lokasi rencana pembangunan.
Dalam video berdurasi sekitar empat menit yang beredar luas, puluhan warga terlihat menghadang personel TNI Angkatan Darat di area kebun sawit yang disebut akan dijadikan lokasi markas Yon TP 872. Insiden itu diketahui terjadi di Desa Rampoang, Kecamatan Tana Lili, pada Kamis (4/12/2025).
Warga tampak berhadap-hadapan langsung dengan aparat. Suasana memanas ketika sejumlah warga berteriak, menyampaikan keberatan atas status lahan, bahkan beberapa di antaranya terlihat menangis.
Warga juga mempersoalkan keberadaan personel TNI yang disebut membawa senjata api di lokasi tersebut. Dalam rekaman itu, beberapa warga sempat mencoba mendekati barisan TNI, namun ditahan oleh warga lainnya. Di sisi lain, aparat TNI terlihat berupaya menenangkan situasi agar tidak terjadi bentrokan.
