Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang warga di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya oleh pria yang mengaku aparat karena bendera One Piece
Seorang warga di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya oleh pria yang mengaku aparat karena bendera One Piece/Istimewa

Intinya sih...

  • Kronologi kejadian: Pardi hendak berjualan sayur di Pasar Bantaeng, dipukul oleh pria yang mengaku aparat karena memasang bendera One Piece di mobil pikapnya.

  • Korban mengaku ditampar di hadapan istri dan anaknya, sementara pelaku memegang bendera One Piece yang diduga milik korban.

  • Polisi masih cek video yang beredar terkait insiden tersebut di wilayah hukumnya, menurut Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Seorang pedagang sayur di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengaku dipukul oleh seorang pria yang mengaku aparat karena memasang bendera One Piece di mobil pikapnya.

Korban penganiayaan bernama Pardi. Hal itu diketahui berdasarkan unggahan di akun Facebook (FB) Dandy Thoriq. Dalam unggahannya, ia menyebut korban merupakan adiknya yang hendak berjualan sayur di Pasar Bantaeng.

1. Kronologi kejadian

Seorang warga di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya oleh pria yang mengaku aparat karena bendera One Piece/Istimewa

"Kronologinya adalah adik saya atas nama Pardi lagi bawa sayur jualannya ke pasar Bantaeng, terus tiba-tiba di hadang oleh bapak yang Pake baju kuning helm hitam, yang mengaku aparat entah POLISI ATAU TNI," tulis Dandy dalam caption-nya.

Lebih lanjut, Dandy menceritakan bahwa pelaku pemukulan awalnya bertanya kepada korban tentang bendara yang dipasang di mobil pikapnya, lalu dijawab oleh korban bahwa bendera itu berasal dari anime.

"Si bapak bertanya bendara apa itu di mobil mu, krna kebetulan adik saya itu penggemar film anime yang judulnya ONE PIECE,lanjut terus adik saya menjawab "bendera anime pak"," ungkapnya.

"Terus si bapak bertanya lagi, kau warga negara apa, belum sempat adik saya jawab, langsung di t4mpar sama si bapak itu yg mengaku aparat," lanjut Dandy.

2. Korban mengaku ditampar di hadapan istri dan anaknya

Seorang warga di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya oleh pria yang mengaku aparat karena bendera One Piece/Istimewa

Sementara dalam video berdurasi 2 menit 56 detik yang dilihat IDN Times, korban mengaku dipukul oleh pelaku di hadapan istri dan anaknya.

"Ada istriku pak nah lihatja ditampar, ada juga anggotaku (anak saya)," ucap Pardi.

Sementara terduga pelaku yang mengenakan helm dan rompi jingga terlihat memegang bendera One Piece yang diduga milik korban.

"Kalau kau merasa keberatan lebih baik pergi melapor. Kita sekarang dalam keadaan (menyambut perayaan) 17 Agustus ini, bukan bendera One Piece ini. Bendera China ini," sahut pria yang mengaku aparat itu.

"Sottana bendera China," timpal istri korban mendengar pernyataan pelaku.

"Kita patroli kiri-kanan, kita cari bendera begini," kata pelaku sambil memperlihatkan bendera One Piece kepada warga di TKP.

3. Polisi masih cek video yang beredar

Seorang warga di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya oleh pria yang mengaku aparat karena bendera One Piece/Istimewa

Sementara Kapolres Bantaeng, AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo mengaku masih mengecek video yang beredar yang diduga terjadi di wilayah hukumannya.

"Coba saya cek dulu," ucap Nur Prasetyantoro, singkat saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (7/8/2025).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team