Pembangunan hunian sementara bagi warga terdampak abrasi di pesisir Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. (Dok. BNPB)
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan tengah menyiapkan hunian sementara bagi para warga terdampak abrasi. Hunian yang berlokasi di wilayah Perkebunan Kelurahan Bitung akan dihuni para warga yang rumahnya terdampak abrasi yang hingga kini masih bertahan di lokasi pengungsian.
Selain itu, rencana relokasi pasar tradisional juga tengah disiapkan. Mengingat pasar ini berada dekat dengan titik terdampak dan beresiko terkena bencana serupa jika tetap dilokasi tersebut.
Berdasarkan data yang berhasi dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat (24/6), total jumlah pengungsi sebanyak 127 keluarga atau 387 jiwa.
Kata Thorie, anggaran pembangunan 120 unit hunian sementara itu sepenuhnya menggunakan dana pemerintah daerah. "Anggaran yang dialokasikan sekitar Rp1,5 miliar dari APBD," ucapnya.
Dia berharap bangunan hunian sementara tersebut dapat diselesaikan pada pekan depan sehingga warga yang kehilangan tempat tinggal segera dapat menempati rumah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan tetap menjamin ketersediaan makanan untuk warga yang akan menempati hunian sementara.
"Jadi akan diatur dengan baik keluarga-keluarga yang akan menempati hunian sementara tersebut, karena bisa saja dalam satu keluarga ada delapan orang," katanya.