Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OPM Akui Tembak Polisi di Puncak Jaya Papua Tengah

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom/Istimewa

Puncak Jaya, IDN Times – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyatakan bertanggung jawab atas gugurnya Brigpol Ronald M. Enok, Anggota Kepolisian Resor (Polres) Puncak Jaya, Selasa (21/1/2025).

Melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menyampaikan bahwa Komnas TPNPB-OPM telah menerima laporan tentang penembakan Brigpol Ronald M. Enok.

"Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap Yambi-Puncak Jaya pada hari Selasa, 21 Januari 2025, pukul 14.50 siang, bahwa TPNPB Kodap Yambi-Puncak Jaya telah berhasil melakukan penembakan terhadap sejumlah aparat militer Indonesia (polisi) sejak pukul 12.10 siang," ujar Sebby.

Penembakan itu, kata Sebby, dilakukan pada saat pasukan TPNPB Kodap Yambi-Puncak Jaya sedang melaksanakan operasi di Kampung Lima-lima. Operasi itu berlangsung dari pagi hingga siang hari.

"Dan terjadi penembakan yang mengakibatkan satu anggota militer Indonesia tewas dan lainnya luka-luka," tuturnya.

Sebagai informasi, almarhum Brigpol Ronald M. Enok juga merupakan orang asli Papua (OAP). Oleh karena itu, dari kejadian ini, Sebby menegaskan kepada seluruh orang asli Papua yang telah bergabung sebagai anggota militer Indonesia untuk segera menghentikan aktivitasnya di wilayah konflik bersenjata di Tanah Papua.

"Sebab Tanah Papua adalah milik kita orang Papua yang harus dijaga dan dilindungi dari ancaman asing seperti negara kolonial Indonesia. Orang Papua harus ingat kata Ali Murtopo, 'rekrut orang asli Papua, jadikan mereka sebagai TNI-Polri, intel dan lempar mereka ke garis depan biar dong baku bunuh sendiri'. Inilah kata yang mengadudombakan kita sesama orang Papua untuk saling membunuh selama kita masih dijajah oleh negara asing, kolonial Indonesia," kata Sebby.

"Dan kata Ali Murtopo sudah benar terjadi, maka disampaikan kepada seluruh orang asli Papua baik itu TNI-Polri untuk segera bersatu dan memperjuangkan hak kemerdekaan bangsa Papua dari jajahan kolonialisme Indonesia sebelum kami punah atas kebijakan negara Indonesia di atas tanah leluhur kami," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us