Ilustrasi. Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2019 Pengamanan Nataru. IDN Times/ Istimewa
Pelaku penembakan diketahui merupakan anggota Polri yang bertugas di Satuan Sabhara Polrestabes Makassar. Penembakan diduga terjadi karena pelaku naik pitam saat memergoki istrinya bersama HD di dalam rumahnya. Setelah kejadian penembakan, pelaku disebut melapor ke warga sekitar sebelum menyerahkan diri ke Polres Jeneponto.
Sedangkan dua korban hingga kini masih menjalani perawatan medis. Kepolisian berkomitmen menindak tegas pelanggaran hukum dari kejadian itu. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo sebelumnya berharap kejadian itu harus dilihat secara objektif dan dalam konteks hukum.
"Kalau kejadiannya tidak bisa kita hindari. Sekarang ini kita sudah koordinasi pak Kapolda, Pangdam, Dandim, Kapolrestabes, sudah berkoordinasi masing-masing lini agar tidak ada efek yang muncul," ucap Ibrahim.
Ibrahim menegaskan bahwa kejadian itu akan diproses sesuai hukum dan perundang-undangan. Dia memastikan peristiwa itu merupakan masalah pribadi oknum anggota dan sama sekali tidak melibatkan institusi.
"Makanya kita berharap semua bisa solid. Dan saya rasa semua pihak mempunyai jiwa kesatria melihat permasalahan ini. Kita menyelesaikannya secara objektif jadi tidak ada masalah organisasi," katanya.