ilustrasi rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)
Menjelang keberangkatannya, Nenek Nursadek hanya memiliki uang saku sebesar Rp2,5 juta, hasil dari urunan anak-anaknya. Namun Allah kembali membukakan jalan. Ustaz Zulkiram, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Ternate, saat menyampaikan tausiyah dalam acara walimatus safar, mengisahkan keteguhan hati seorang penyapu jalan yang tak pernah menyerah menabung demi ibadah. Hal itu memancing dermawan membantu Nursadek.
"Usai mengisi tausiyah ada seseorang menelpon saya minta alamat nenek untuk memberikan sedekah buat nambah uang saku. Alhamdulillah pemerintah provinsi Maluku Utara juga membuat kebijakan dengan memberikan uang saku kepada para jemaah haji Maluku Utara 2025," katanya.
"Bahkan Bapak Wakil Walikota Ternate saat berkunjung silaturahim dengan jamaah kota Ternate di Embarkasi Makassar beliau juga memberikan bantuan untuk penyelesaian biaya Kursi roda untuk ibu nursadek selama melakukan Thawaf umroh, Ifadah dan Thawaf wada dan juga biaya pemotongan dam tamattu' untuk ibu Nur Sadek," dia menambahkan.
Akhirnya, mimpi panjang itu menjadi kenyataan. Nenek Nursadek Musa berangkat bersama kloter 17 Embarkasi Makassar menuju Tanah Suci pada Selasa (13/5/2025). Perjalanan hidupnya menjadi cerminan bahwa dengan tekad, kesabaran, dan keikhlasan, tak ada impian yang terlalu tinggi.