Makassar, IDN Times - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah angkat bicara soal ribut-ribut bantuan Rp10 miliar dari pengusaha kontraktor kepadanya pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2018 lalu. Nurdin menyebut tudingan yang diarahkan kepadanya tidak masuk akal karena pengusaha yang disebut-sebut justru mendukung kandidat lain di Pilkada Sulsel 2018.
Bantuan dari kontraktor kepada Nurdin awalnya diungkap oleh mantan Kepala Biro Pembangunan Sulsel Jumras saat diperiksa Panitia Angket DPRD Sulsel, Selasa (9/7) lalu. Jumras mengaku pernah ditekan oleh oknum pengusaha yang meminta proyek, dengan mengungkit bantuan dana untuk Nurdin. Adapun Jumras dicopot oleh Nurdin karena disebut meminta 'fee' kepada kontraktor.
"Itu (kontraktor) yang disebut-sebut nggak dukung saya. Masuk akal nggak dibantu?" kata Nurdin kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Sulsel, Kamis (11/7) petang.