Makassar, IDN Times - Sabtu malam (3/5/2025) di rooftop Nipah Mall Makassar, panggung sederhana namun hangat memancarkan cahaya yang berbeda. Denting musik tradisional berpadu elektronik modern mengalun seolah membawa penonton dalam perjalanan lintas samudra dari Arnhem Land di Australia Utara ke pesisir Sulawesi Selatan.
Di sanalah, festival Gig on the Green untuk pertama kalinya hadir di Makassar. Festival ini merayakan para alumni Australia sekaligus hubungan sejarah yang tak banyak diketahui orang.
Ngulmiya Nundhirribala, penyanyi asal komunitas Aborigin di Numbulwar, naik ke atas panggung bersama anaknya, Nayurryurr. Dengan suara tenangnya, dia membawakan lagu-lagu dalam Bahasa Wubuy, bahasa leluhur yang memuat puisi, kisah, dan memori tentang pelaut-pelaut dari Makassar yang datang ratusan tahun lalu.
"Yang kami akan nyanyikan malam ini adalah cerita dan kisah yang kata-kata dan puisinya berasal dari sini (Makassar)," katanya saat diwawancarai awak pers.