Gorontalo, IDN Times - Beberapa bulan terakhir hasil tangkapan ikan nelayan di Desa Bangga, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, cukup berkurang. Ditambah lagi kondisi pandemik COVID-19 yang turut menambah beban perekonomian mereka.
"Memang hasil tangkapan beberapa bulan ini cukup sulit. Apalagi suntung (cumi-cumi) sudah susah ditemui," kata Hendrianto Djailani, salah seorang nelayan Bangga, Senin (20/7/2020).
Di tengah situasi tersebut, para nelayan pun memilih menjalani pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Salah satunya dengan menjadi buruh bibit bakau atau di hutan konservasi mangrove.
Para petani terlihat dalam penanaman bibit bakau yang merupakan program konservasi hutan mangrove di Desa Dulupi, Kabupaten Boalemo, yang diinisiasi oleh Jaring Advokasi Pengelolaan Sumber Daya Alam (Japesda) Gorontalo dan Balai Pengelolaan Daerah Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Gorontalo.