Nelayan asal Galesong Utara, Takalar, berunjuk rasa di depan Kantor Polres Pelabuhan Makassar, Senin (22/9/2025). (IDN Times/Darsil Yahya)
Yamin mengungkapkan, ada nelayan tertentu dari Pulau Kondingareng yang tidak ingin nelayan asal Galesong Utara mencari ikan di sekitar wilayahnya. Diduga itu motif mereka memasang kawat duri di laut, yang merusak kapal nelayan yang datang untuk mencari ikan.
Yamin mengatakan nelayan Galesong Utara beraktivitas mencari ikan pada malam hari. Hal itu dianggap tidak mengganggu nelayan Kodingareng yang keluar di siang hari.
"Kita pakai jaring hanyut cari ikan, jaraknya 6 mil atau 9,7 kilometer dari pulau Kondingareng, tapi dia pasang rompong kawat duri di sekitaran pulau yang buat jaring nelayan (kami) rusak," ucapnya.
Tak sampai di situ, Yamin mengungkapkan bahwa ada satu kejadian perahu nelayan Galesong Utara tenggelam akibat ditabrak kapal. Bukannya dibantu, perahu malah dibakar.
"Kerugian 1 pcs jaring, harga Rp8 juta dan ratusan juta untuk kapal karena mesin juga rusak," ungkapnya. "Paling tidak ditangani dengan serius dan pelaku ditindak. Kalau tidak, dia yang rusak (luka) atau kami yang rusak."